TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Aksi protes atas terkuaknya penyadapan oleh Pemerintah Australia terhadap Indonesia terus bergulir. Di Solo, Jumat (22/11/2013), tiga warga Solo menggelar aksi menginjak-injak bendera Australia.
Aksi itu, digelar ketiganya di Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah. Aksi ini menjadi simbol pembalasan atas sikap "menginjak injak" dalam bentuk penyadapan yang telah dilakukan Australia.
Selain menginjak injak bendera, para demonstran ini pun membawa sejulah poster yag ditempel di badan mereka. "Indonesia sudah dikhianati," cetus Bambang Saptono, salah satu di antara tiga pendemo itu.
Bambang juga menilai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya lebih tegas dan tidak sekadar menarik pasukan dan duta besar dari Austraia. Presiden, seharusnya berani memutus hubungan diplomatik dengan negera tersebut.
"SBY kurang tegas, seharusnya sekalian putus hubungan diplomatik," tegas Bambang.
Aksi yangberlangsung selama kurang lebih satu jam tersebut, juga menarik perhatian pengguna Jalan Slamet Riyadi, Solo, meski tak sampai menyebabkan kemacetan.