News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Miskin Malah Diminta Dokter RSUD Berobat ke Klinik Swasta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ali

TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Wakil ketua DPRD Melawi Kluisen, menyayangkan pelayanan kesehatan di Melawi yang belum maksimal.

Dia mengungkapkan, dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Melawi acapkali merujuk pasiennya ke klinik swasta tempat mereka berpraktek.

"Beberapa waktu lalu, ada pasien yang akan menjalani operasi cesar ke rumah sakit, namun oleh pihak rumah sakit justru dirujuk ke klinik. Kenapa harus dilarikan ke klinik, sementara dokter yang menanganinya juga sama," katanya, Minggu (24/11/2013).

Akibat kejadian itu, kata dia, keluarga pasien terpaksa harus menjual sepeda motor mereka guna membiayai operasi cesar tersebut. Klusien mengharapkan, pihak dokter yang telah digaji oleh daerah harusnya lebih mementingkan pekerjaan mereka di rumah sakit bukan di tempat mereka praktek.

"Tolong yang seperti ini menjadi perhatian pemerintah, kan kasihan kalau mereka dari keluarga tidak mampu. Seharusnya, kalau di rumah sakit biayanya lebih ringan, namun karena dirujuk ke klinik biayanya menjadi besar sampai mereka harus menjual sepeda motor untuk membiayainya," tandasnya.

Kluisen mengungkapkan, tidak mempersoalkan jika dokter rumah sakit atau siapa pun membuka praktek di klinik. Tapi diharapkan, mereka tidak mengambil kesempatan dan semena-mena merujuk pasien yang hendak mendapatkan pelayanan di rumah sakit.

"Hal yang seperti ini hendaknya menjadi perhatian pemerintah, jangan sampai karena ulah mereka masyarakat yang menjadi korban. Apalagi sesuai dengan visi misi bupati yakni membuat Melawi sehat, namun kalau begini caranya masyarakat yang terbebani," tandasnya.

Kluisen menuturkan persoalan tak hanya terhenti di sebab keluarga pasien yang berobat menggunakan jamkesmas atau jamkesda seringkali harus menebus obat sendiri di apotek. Padahal, biaya pengobatan mereka seharusnya ditanggung oleh pemerintah.

"Kalau alasannya anggaran tidak ada, DPRD siap mendukung, apalagi inikan untuk kepentingan masyarakat," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini