Laporan Wartawan Surya Sri Wahyunik
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Rumah seorang pedagang sapi, Hairulloh (62), di Dusun Karangjawa, Desa Sumberdanti, Kecamatan Sukowono, Jember, nyaris diobok-obok kawanan pencuri, Kamis (28/11/2013) dini hari.
Aksi kawanan pencuri itu tidak berhasil karena pemilik rumah melawan dan berteriak maling.
Namun, perlawanan itu membuat Hairul terluka. Ia terluka di tangan dan kepala akibat sabetan celurit.
Dari informasi yang dihimpun Surya, rencana pencurian itu terjadi pukul 02.30 WIB. Pencuri yang berjumlah tiga orang masuk rumah setelah mencongkel jendela depan. Mereka kemudian mengambil kunci rahasia pintu utama rumah tersebut.
Setelah membuka pintu depan, ketiganya berhasil masuk rumah. Mereka mengetuk pintu kamar Hairul.
Hairul sempat membuka pintu. Pencuri kemudian menyabetkan celurit ke arah Hairul. Hairul berhasil menangkis memakai tangan kiri.
Sambil menangkis, ia berteriak 'maling'. Karena diteriaki maling secara kencang, para pencuri yang memakai penutup kepala itu kabur.
Tetangga mendatangi rumah Hairul, dan langsung membawa laki-laki itu ke Puskesmas Sukowono.
"Kondisinya sadar, hanya saja terluka di tangan dan kepala. Kami masih selidiki kasus upaya pencurian dan penganiayaan ini," ujar Kapolsek Sukowono AKP M Zainuri kepada Surya.
Polisi mencurigai ada keterlibatan orang dekat Hairul dalam kasus tersebut. Sebab, kawanan pencuri itu mengetahui letak kunci rahasia pintu utama rumah tersebut.
Mereka juga sepertinya mengetahui kalau Hairul baru saja menerima hasil penjualan sapi sebesar Rp 12 juta.
'Ini masih kami selidiki, memang ada dugaan kesana karena sejumlah indikasi," tegas Zainuri.
Peristiwa pencurian di malam hari ini menambah daftar panjang kasus pencurian dan perampokan di Jember. Senin (25/11/2013) dini hari lalu, empat rumah diobok-obok kawanan pencuri di Desa Grenden Kecamatan Puger.
Kerugian terbesar dalam peristiwa itu dialami oleh M Rokhim yang kehilangan mobil Xenia. Sementara dua orang tetangganya kehilangan perhiasan senilai Rp 2 juta dan uang tunai Rp 400 ribu. Dan di rumah seorang lagi, pencuri tidak sampai mengambil barang berharga.
Berselang dua hari kemudian, kawanan pencuri menjarah Kecamatan Sumberbaru. Seorang pengusaha kayu di kecamatan itu menderita kerugian puluhan juta dalam aksi pencurian yang dilakukan di malam hari itu.