TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Delapan mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang ditengarai mengalami perlakuan tidak manusiawi selama mengikuti orientasi kemah bakti desa alias OKBD. Delapan mahasiswa asal Mataram itu merupakan mahasiswa jurusan Planologi angkatan 2013.
Hal itu disampaikan Koordinator aksi, Lalu Mustaqim kepada wartawan disela-sela aksi yang dilakukan mahasiswa asal Mataram di Malang, Senin (9/12/2013). Mereka tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Anti Kekerasan (AMAK).
"Kita dua malam mendatangkan delapan saksi, yang dari jurusan Planologi angkatan 2013. Dari pengakuan delapan saksi itu, mahasiswa memang menerima perlakuan tidak manusia," kata Mustaqim.
Lalu menjelaskan, dari keterangan mahasiswa yang mengikuti orientasi, mahasiswa pria diminta seperti beradegan hubungan suami istri dengan para mahasiswi baru. "Yang tidak manusiawi juga, peserta diberi singkong yang bentuknya seperti alat kelamin dan diminta untuk alat oral. Ini kan sudah cukup bejat dan tidak manusiawi," kata Mustaqim seraya mengatakan, para mahasiswa baru diberi satu botol air mineral untuk diminum bersama-sama. Padahal, jumlah mahasiswa baru mencapai 114 orang.
"Kasus ini harus diusut tuntas dan pihak ITN harus bertanggungjawab atas kasus ini," imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak ITN belum memberi keterangan perihal dugaan penyelenggaraan orientasi yang tidak manusiawi terhadap mahasiswa baru jurusan Planologi 2013.