TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Buah Batu melakukan soft launching kendaraan berbahan bakar gas (BBG) di SMKN 8 Jalan Kliningan, Sabtu (21/12). Soft launching dengan mengusung tema "Energi Bersih untuk Bandung Juara" ini dilakukan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Menurut Kepala Sekolah SMKN 8 Bandung, Euis Purnama, Pemerintah Kota Bandung menunjuk SMKN 8 sebagai mitra untuk aplikasi BBG pada transportasi, hal ini sejalan dengan prestasi SMKN 8 yang sebelumnya berhasil dalam riset dan uji coba internal pada sepeda motor.
"Untuk mendukung masalah teknis dan pengembangan riset, SMKN 80 menggandeng PT Citra Nusantara Gemilang Group sebagai pendukung teknis aplikasi BBG ini," kata Euis.
Menurut Euis, PT CNG melakukan kegiatan transfer pengetahuan mengenai sistem, aplikasi, dan operasionalisasi kendaraan berbahan bakar CNG. Pada pelatihan tersebut, ujar Euis, siswa SMKN 8 berhasil mengkonversi Buggy Car karya mereka dengan menkonversi dari bahan bakar minyak menjadi kendaraan ber-BBG.
Dalam waktu kurang dari 1 bulan, menurut Euis, para siswa berhasil mengkonversi 6 buah kendaraan yakni taksi, pick up, family car, serta sejumlah kendaraan roda dua.
Sebanyak 20 siswa, dibantu alumni, guru, dan instruktur, mengkonversi kendaraan yang awalnya menggunakan BBM menjadi BBG. Menurut Supriatna, siswa yang ikut dalam tim, mengkonversi kendaraan ber-BBM ke BBG yang cukup sulit dalam penginjeksian bahan bakar gas ke double engine control unit untuk kendaraan roda empat. Sedangkan untuk kendaraan roda dua tidak terlalu rumit karena masih menggunakan tabung gas 3 kg yang diletakkan pada bodi motor.
"Kendaraan ini bila gasnya habis, bisa beralih lagi ke bensin," katanya.
Menurut pelajar lainnya Claudio Farezka Putra, uji coba pada kendaraan roda dua sudah dilakukan. Jarak tempuh lebih dari 30 kilo dalam dua minggu hanya membutuhkan sekitar 3 kilo gas. Penggunaan BBG, kata Claudio, dinilai juga lebih hemat.
"Seperti kendaraan BBM, pada kendaraan BBG, semakin tinggi oktan, akan semakin cepat laju kendaraanya," katanya.
Wali kota Bandung, Ridwan Kamil mencoba kendaraan yang telah dikonversi tersebut. Ridwan berharap SMKN 8 bisa menjadi pelopor pembuatan kendaraan konversi, khususnya di Kota Bandung khususnya. Karena itu, ia tidak keberaan kendaraan dinasnya dikonversi dari BBM ke BBG oleh siwa SMKN 8. Ridwan mengatakan pihaknya akan mengajak pemilik kendaraan di lingkungan pemkot juga dikonversi dari BBM ke BBG.
Perwakilan dari PT CNG, Rony, mengatakan kendalan konversi kendaraan dari BBM ke BBG adalah tidak adanya statsiun BBG. (tif)