Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Melvinas Priananda
TRIBUNNEWS.COM, MINAS - Gajah Sumatera liar yang direlokasi dari Kabupaten Rokan Hulu, akhirnya mati di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Minas, Kabupaten Siak, Rabu (1/1/2014).
Gajah berjenis kelamin betina tersebut, memang berada dalam kondisi kritis setelah tiba di PKG pada hari Minggu yang lalu.
Berdasarkan informasi yang Tribun peroleh, gajah tersebut mati pada Rabu malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat Tribun sampai di lokasi Kamis pagi, bangkai gajah tersebut telah berpindah sejauh 200 meter dari tempat semula gajah saat dirawat. Posisi gajah saat ini berada di pinggiran sungai setelah sebelumnya berada di jalan masuk kantor PKG.
Bangkai gajah tersebut, ditutup oleh sejumlah spanduk, kondisi tubuh gajah sudah tidak utuh lagi, terdapat potongan di bagian perut.
Diduga, gajah telah diotopsi pada malam hari. Itu tampak dari masih terlihat sisa jalur kabel listrik dan tiang lampu yang berada di dekat gajah.
Gajah yang direlokasi atas permintaan pemerintah Kabupaten Rokan Hulu tidak mampu bertahan setelah dibius dalam proses pemindahan menuju PKG Minas.
Setelah tidak ada tindakan penyelamatan, dua hari yang lalu tindakan medis akhirnya dilakukan dengan memberikan infus kepada gajah.
Kematian gajah liar kali ini menjadi catatan buruk bagi dunia konservasi di Riau di awal tahun 2014. Dengan semakin sedikitnya habitat yang tersisa, kehidupan hewan dilindungi tersebut menjadi semakin terdesak di alam liar.
Konflik gajah dan manusia menjadi momok yang tidak bisa dihindari lagi.