Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin bersama Kapolda Sulselbar Irjen Pol Burhanuddin Andi akan mengusut tuntas perang antarwarga di Jl Dangko, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Makassar. Perang antarwarga kembali berkobar, Rabu (1/1/2014) pagi.
Untuk kali kedua, Ilham turun langsung ke lokasi mempertemukan pihak warga setempat yang terlibat konflik, Kamis (2/1/2014). Pertemuan di halaman SD Inpres Maccini Baru Tamalate. Ilham bersama Burhanuddin Andi dan jajaran Polrestabes Makassar.
"Jadi kami sedang berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mendirikan posko permanen di sini. Kami sangat berharap ini menjadi peringatan bagi siapapun yang ingin membuat kegaduhan di tengah masyarakat ini," kata wali kota dua periode ini dalam pertemuan tersebut.
Menurut pengamatan Aco sapaan Ilham, ada masalah sosial utamanya bagi kalangan pemuda yang tidak memiliki aktivitas tetap sehingga sangat mudah terpancing berbuat negatif.
"Makanya saya minta kepada dinas sosial untuk turun ke lapangan, dinas sosial harus melakukan kegiatan di mana bisa membangkitkan semangat anak-anak muda kita di sini, melakukan hal yang positif termasuk melatih keterampilan mereka untuk mengakses lapangan kerja," tambah Ilham.
Ilham menyilakan satu persatu warga daerah ini menyampaikan keluhan terkait kondisi sosial mereka yang kini jadi ring perang. Ketua RW V Jl Dangko, Ridwan Japri, mengaku sangat resah akibat pecahnya kembali perang kelompok di wilayahnya itu.
"Kali ini pelakunya lebih banyak dan juga kerugian yang ditimbulkan cukup besar. Ada ambulance yang dirusak, dan puluhan pemuda kami terkena sejumlah senjata tajam, bahkan saat ini ada yang kritis di Rumah Sakit Stella Maris.
Padahal kami sudah menahan diri dan mematuhi perjanjian yang telah dibuat sebelumnya, namun kami terus diserang bertubi-tubi. Kami semua ingin damai, makanya kalau ada masalah, mari kita bicarakan dengan kepala dingin," ungkapnya.
Ketua RW IV Jl Dangko, Mustari Lotong mengungkapkan, ada pihak yang kembali membuat kegaduhan dengan memanfaatkan kejadian sebelumnya.
"Kami sebenarnya di sini satu rumpun. Namun ada yang mengadudomba anak-anak kami," kesal Mustari.
Saat bicara pada pertemuan itu, Burhanuddin Andi menyampaikan instruksi untuk menangkap provokator perang kelompok yang terjadi beberapa kali di wilayah tersebut.
"Ada intel yang saya suruh tidur (jaga) di lokasi ini. Jika ada provokator, langsung tangkap," kata Burhanuddin yang juga pria asal kabupaten kelelawar ini, Soppeng.
Burhanuddin juga meminta kepada seluruh warga untuk ikut aktif memberi informasi jika ada pergerakan yang mencurigakan dan berpotensi memecah terjadinya pertikaian.
"Sampaikan kepada semua, saat ini ada orang yang tidak ingin tempat kita damai. Mari waspada dan perkuat koordinasi, jika tertangkap pasti kita penjarakan," tegas Burhanuddin.