TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Hujan lebat yang terjadi beberapa hari di wilayah Gresik membuat ratusan rumah di Kecamatan Wringinanom dan Kecamatan Benjeng tergenang akibat luapan Kali Lamong, Selasa (7/1/2014).
Camat Wringinanom, Sujarto, mengatakan banjir yang diakibatkan derasnya air hujan sejak Sabtu (5/1/2014) telah menggenangi 4 desa di Kecamatan Wringinanom, 112 rumah di Desa Sumberame, 485 rumah di Desa Wringinanom, 425 rumah di Desa Pasinan, dan 200 rumah di Desa Kedunganyar.
Selain menggenangi rumah, luapan Kali Lamong juga menenggelamkan tanaman padi di Desa Sumberame, sebanyak 43 hektare padi baru tanam. Begitu juga di Kecamatan Benjeng, juga menenggelamkan puluhan hektare tanaman padi.
Meski banjir di menggenangi rumah warga hanya semalam, di persawahan sampai saat ini masih tergenang.
"Tanaman padi pasti rusak, sebab baru ditanam," kata Kamseno (52), warga Desa Sumberame.
Luapan Kali Lamong menggenangi Jl Morowudi, Kecamatan Cerme sedalam 10 sentimeter dan Jl Wringinanom 50 sentimeter.
Atas banjir yang menimpa warga di Wringinanom tersebut, BPBD Gresik memberikan paket bantuan sembako 200 paket untuk warga Wringinanom.
"Kami sudah menyiapkan 200 paket sembako berupa beras, gula, minyak goreng, mi instan dan kecap," kata Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Abu Hasan.
Selain bantuan dari BPBD Gresik, Dinas Sosial juga memberikan bantuan 25 pasang seragam sekolah. Bantuan ini secara simbolis diserahkan Wakil Bupati Gresik Mohamad Qosim.