TRIBUNNEWS.COM MALANG, — Polres Malang segera membuat sketsa wajah pelaku bom ATM Mandiri, di Jalan Kertanegara, Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kapolres Malang AKBP Adi Deriyan Jayamarta mengatakan, sketsa tersebut akan disebarluaskan ke masyarakat.
Pihak kepolisian sudah mengetahui ciri-ciri pelaku pengeboman ATM Mandiri itu, yakni pelaku adalah seorang laki-laki berbadan tegap, dengan tinggi sekitar 165 sentimeter (cm), dengan mengenakan kaus berwarna putih, dan celana jins warna gelap.
"Dalam waktu dekat, kita akan meminta rekaman CCTV lain ke pihak Bank Mandiri, untuk kepentingan penyelidikan tambahan. Setelah itu, kita akan buat sketsa wajah pelaku untuk disebarkan ke masyarakat," kata Adi.
Adi meminta dukungan dari masyarakat agar pelaku dapat segera ditangkap. Adapun jarak waktu meledaknya bom dengan pelaku menyulut sumbunya hanya sekira 3 menit. "Setelah pelaku menyulut bom, pelaku langsung kabur keluar dari ruang ATM," ungkapnya.
Meledaknya bom, katanya, sangat cepat. Waktu menyulut dengan ledakan bom hanya berselang sekitar 3 menit. "Namun, walau memiliki daya ledak low explosive, bom itu tetap sangat membahayakan. Bom itu dibuat orang yang sudah profesional," katanya.
Buktinya, tambah Adi, pelaku sudah mampu membuat bom yang berbahaya. Bom itu tidak hanya meledak, tetapi mampu memancarkan butiran besi silinder berukuran panjang antara 3-5 cm, dan diameter antara 1-1,2 cm.
"Kita sangat bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Karena, saat ada ledakan, di sekitar ATM sedang sepi. Kalau saat itu ada banyak orang, pastinya bom ini akan menelan banyak korban," jelasnya.