Laporan wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNNEWS,COM AMURANG - Diane Ruus orang tua Inka Rompis (14) korban terseret gelombang Laut Molinow pada Senin siang, terus berharap agar anaknya bisa ditemukan.
"Mau hidup atau sudah meninggal, yang penting ditemukan dulu," jelas Diane dengan mata berkaca-kaca, Rabu (15/1/2014).
Ia menceritakan, saat itu anaknya tersebut, pamit untuk mencari ketang di pantai. "Saya cuma pesan, awas jangan sembarangan di pantai," jelasnya.
Tak ada tanda-tanda sesaat sebelum kejadian berlangsung. "Cuma dia satu hari itu ajak terus adiknya ke mana saja, padahal biasanya mereka tidak cocok," ujarnya.
Sekarang, ia dan suaminya Jafet Rompin terus menanti dan berharap anaknya bisa ditemukan oleh tim SAR.
Puluhan warga juga berkumpul di pinggir pantai, memberikan dukungan, bahkan ada yang nampak turut serta melakukan pencarian, namun melalui jalur darat.
Sementara itu, nampak tim SAR, mulai melaksanakan pencarian baik menggunakan perahu karet, maupun jalur darat, sejak pagi. Namun berhenti lantaran ombak besar, dan mesin sempat rusak.
Tim kemudian istirahat, sambil menunggu mesin lainnya. Akhirnya pada siang hari, tim kembali turun untuk melakukan pencarian, namun belum membuahkan hasil.