News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tiga Kabupaten di NTT Dilanda Banjir Rob

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anak memanfaat banjir untuk bermain atau berenang di Komplek Amin Mulia, Kawasan Jakabaring, Palembang, Minggu (19/1/2013). Kawasan komplek Amin Mulia ini telah seminggu terakhir ini tergenang oleh pasang air rob sungai musi ditambah dengan curah hujan yang setiap harinya semakin tinggi. (TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO)

TRIBUNNEWS.COM KUPANG,  - Tiga kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dilanda banjir rob dalam dua hari terakhir ini. Akibatnya, puluhan rumah warga rusak, dan warga pun terpaksa mengungsi.

Kepala BPBD Provinsi NTT, Tini Tadeus kepada Kompas.com di Kupang, Senin (3/2/2014) mengatakan, tiga daerah tersebut adalah Kota Kupang, Kabupaten Ende dan Kabupaten Rote Ndao.

"Dari tiga wilayah itu, kondisi yang paling parah terjadi di Kota Kupang karena ada 157 warga yang mengungsi, sementara untuk dua kabupaten lainnya kondisi tidak terlalu mengkwatirkan," kata Tadeus.

Banjir Rob, lanjut Tadeus, terjadi akibat dipicu gelombang tinggi yang hampir merata di seluruh perairan NTT. Akibatnya, rumah warga yang bermukim di sepanjang pesisir pantai di Namosain, Pasir Panjang dan Oesapa pun rusak.

"Selain merusak rumah warga, banjir rob juga merusak perahu milik para nelayan yang berada persis di tepi pantai. Warga kini mengungsi ke tempat penampungan dan rumah keluarga mereka," jelas Tadeus.

Tadeus mengatakan, data bencana untuk kabupaten lainnya masih dihimpun. "Untuk kabupaten lainnya, katanya banyak, tetapi kami masih tunggu laporan resminya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini