News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Partai Golkar 'Pede' Bakal Raih Banyak Suara Korban Lumpur Lapindo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa dari Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) berunjuk rasa di depan Istana Negara menuntut penyelesaian kasus lumpur Lapindo, Jakarta, Senin (29/4/2013). Menjelang 7 tahun musibah lumpur Lapindo Jatam menilai anak-anak korban lumpur Lapindo terancam masa depannya karena tersendatnya penyelesaian maslah tersebut. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Partai Golongan Karya (Golkar), tetap pede alias optimistis bakal meraih banyak suara di kawasan bencana lumpur Lapindo, pada Pemilihan Umum 9 April 2014.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur mengakui, tidak memiliki target khusus dalam rangkaian pemilu di daerah pemilihan kawasan bencana lumpur Lapindo, Porong, Sidoarjo.

Target kursi di daerah pemilihan tersebut, diberlakukan sama dengan daerah lain di Jawa Timur, termasuk dalam menurunkan juru kampanye.

Menurut Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Zainudin Amali, target kursi untuk DPR RI dan DPRD Jatim di semua dapil di Jawa Timur masing-masing dua kursi.

"Kawasan Porong masuk dapil I meliputi Surabaya-Sidoarjo, kami tetap targetkan empat orang untuk kursi DPR RI dan DPRD Jatim," katanya, seusai membuka pelatihan juru kampanye di Surabaya, Kamis (6/2/2014).

Ia mengakui, kawasan bencana lumpur panas Porong memiliki ikatan sejarah dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

PT Lapindo Brantas sebagai perusahaan pelaku pengeboran, menjadi penyebab luapan lumpur panas Porong adalah salah satu perusahaan milik Bakrie.

"Tapi, secara politik, pemilih di sana kami berlakukan sama," tambah Zainudin.

Partai Golkar ditargetkan menyumbang 20-23 persen suara untuk Pileg 2014. Ini karena berdasarkan survei internal, Partai Golkar Jatim dianggap melampaui target 17 persen yang dipatok DPP.

Untuk mendongkrak suara Partai Golkar di Jatim, sejumlah nama disiapkan menjadi jurkam nasional dan daerah, termasuk nama Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf. Secara nasional, sekitar 600 jurkam akan diturunkan.

Mereka berasal dari unsur DPP, calon anggota legislatif (caleg) pusat, DPD, dan tokoh Golkar nasional, seperti, Jusuf Kalla, Haryono Suyono, Sarwono Kusuatmadja, Akbar Tandjung, dan Ginandjar Kartasasmita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini