News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Perempuan Loper Koran di Banyuwangi Beranikan Diri Jadi Caleg

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suratin calon legislatif Banyuwangi yang berprofesi sebagai loper koran

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Seorang loper koran di Banyuwangi, Mbak Tin, memberanikan diri menjadi calon anggota legislatif (caleg) setelah "kenyang" 20 tahun membaca berita politik dari koran dagangannya.

Dengan menggunakan baju warna merah muda dan celana putih, Suratin atau yang biasa dipanggil Mbak Tin sibuk melayani pembeli koran di lapaknya yang berada tepat di simpang empat lampu merah Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.

Dari penampilannya yang sederhana, tidak ada yang mengira bahwa Mbak Tin merupakan salah satu calon legislatif DPRD Dapil 3 Kabupaten Banyuwangi dari partai nomor urut 1, Partai Nasdem.

"Seperti ini kegiatan saya setiap hari. Enggak kenal hari libur. Biasanya setelah subuh saya keliling jadi loper koran sudah dua tahun ini. Lumayan tiap hari saya punya 75 langganan yang ada di wilayah Kecamatan Srono dan Kecamatan Muncar sini saja. Kalau yang jauh-jauh bagian suami saya," kata perempuan kelahiran 3 Juni 1972.

Mbak Tin percaya diri untuk maju menjadi calon wakil rakyat di tingkat kabupaten. Dia mengaku mendapatkan banyak ilmu politik dari koran serta tabloid, yang ia jual di lapak sederhananya.

"Saya sudah 20 tahunan jualan koran. Dan selama itu pula saya selalu mengikuti perkembangan politik di Indonesia dan ketika ditawari maju menjadi caleg, saya menyetujui tentu saja dengan beberapa pertimbangan, antara lain untuk menjadi jembatan bagi orang-orang kecil seperti saya ini," ungkapnya.

Suratin mengaku tidak menyiapkan budget khusus untuk pencalegannya tersebut. Ia hanya mencetak beberapa stiker yang ia bawa setiap keliling jualan koran ke pelanggan.

"Saat keliling itu, saya selalu membawa stiker atas nama saya dan memberikan kepada masyarakat. Sesekali saya juga ikut nongkrong di beberapa sekolah yang saya lewati. Ngobrol bersama dengan beberapa wali murid ataupun belajar lagi sama guru-guru sekolah. Saya selalu mendengarkan masukan-masukan dari mereka," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini