TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini membujuk Amerika Serikat melalui duta besarnya untuk Indonesia, Robert Blake, agar bersedia membangun "Universal Studio" atau pusat hiburan di Surabaya.
Menurut Risma, sebagai kota jasa dan perdagangan yang sedang berkembang, Surabaya potensial dikunjungi oleh berbagai orang dari dalam maupun luar negeri.
Risma mengatakan, angka kunjungan wisatawan lokal maupun asing ke Kota Pahlawan itu terus meningkat beberapa tahun terakhir. Peningkatan bahkan mencapai dua kali lipat setiap tahunnya sejak 2010.
"Akan sangat bagus seandainya di sini dibangun Universal Studio. Respons masyarakat dan pengunjung Surabaya pasti sangat positif," ujarnya, usai menemui Robert Blake, Senin (10/2/2014).
Angka kunjungan itu dipastikan akan terus bertambah setelah rampungnya pembangunan Terminal Teluk Lamong sebagai pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Terminal Teluk Lamong diprediksi memegang peran penting karena menjadi penghubung kawasan Indonesia bagian timur. Daya tampung Teluk Lamong tiga kali lipat lebih besar dari pelabuhan lama," tambahnya.
Dalam pertemuan yang lebih kurang berlangsung satu jam itu, banyak hal yang dibicarakan, mulai dari iklim kerja sama sektor bisnis, upaya penanggulangan korupsi, hingga permasalahan kebun binatang Surabaya (KBS).
Blake menilai, Surabaya adalah kota yang dinamis dan tertata dengan baik. Kondisi tersebut, menurut dia, sangat berpotensi menarik minat investor dari luar negeri.
"Reputasi dan prestasi Surabaya di bawah pimpinan Tri Rismaharini sudah terdengar sampai AS, beliau banyak melakukan terobosan positif yang berguna bagi masyarakat," pungkasnya.