TRIBUNNEWS.COM TANJUNG PINANG - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk mendirikan Bank Kepri sepertinya masih jauh harapan.
Rivaie Rachmat, Komisaris Bank Riau Kepri, mengaku setuju akan usulan adanya Bank Kepri. Namun, perwujudan usulan tersebut, tegasnya, perlu dipersiapkan secara matang.
"Saya setuju saja. Tetapi waktunya kita harus siapkan. Kita misalnya perlu siapkan SDM (sumber daya manusia). Saat ini SDM kita belum siap. Tentu kita tidak mau, saat bank ini didirikan, SDM-nya didatangkan dari daerah lain. Saya bukan tidak setuju, saya setuju. Kalau Bank Kepri itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kenapa tidak," ungkap Rivai dalam sebuah konferensi pers dengan Gibernur Kepri HM Sani, Senin (10/2/2014).
Rivaie secara terbuka menyampaikan bahwa pihaknya tidak merasa takut terhadap kehadiran Bank Kepri. Karena kehadiran Bank Kepri, tidak mematikan usaha Bank Riau Kepri di wilayah Kepri.
"Yah, kendatipun Bank Kepri didirikan, kami tetap berkarya terus di wilayah Kepri. Tinggal saja kita beradu SDM-nya. Tentunya pelayanan yang baik dari SDM yang handal akan mempengaruhi kelangsungan bank," tandas Rivaie lagi.
Selain ditilik dari SDM, tambah Rivaie, aspek permodalan pun perlu dipikirkan sebelum sebuah bank didirikan. Menurut Rivaie, Kepri sendiri memiliki modal yang masih minim. Bahkan karena itu, dia kemudian meminta pemerintah kabupaten/kota di Kepri untuk semakin berperan aktif dalam menambahkan modalnya di bank daerah tersebut.
"Memang modal Kepri sendiri masih tergolong kurang. Makanya kami harapkan pemerintah kabupaten/kota untuk semakin menambahkan modalnya," ungkap Komisaris Bank Riau Kepri tersebut.
Semua persoalan yang dipaparkan Rivaie menjadi bahan evaluasi bagi Sani. Gubernur Kepri itu belum mau memberikan jawaban terkait perwujudan wacana seputar pendirian Bank Kepri ini.
"Saya belum bisa katakan ya atau tidak. Saya baru baca kajian akdemisnya. Hari ini saya baru bertemu pimpinan Bank Riau Kepri. Nanti saya panggil bupati/wali kota untuk bahas masalah itu. Entah kita gandeng dengan para pengusaha atau tidak, tentu nanti dibicarakan," jawab Sani. (tom)