TRIBUNNEWS.COM DENPASAR — Hingga hari kedua menikmati pembebasan bersyarat, Selasa (11/2/2014), Schapelle Leigh Corby masih belum keluar dari area Sentosa Seminyak, Jalan Telaga Pura, Seminyak, Bali.
Penjagaan ketat pun masih terlihat di gerbang resor mewah tersebut. Para petugas keamanan memeriksa setiap tamu. Mereka juga menggunakan metal detector pada setiap mobil yang masuk. Para tamu juga ditanya soal identitas, asal, dan keperluan.
Sementara itu, para wartawan hanya bisa meliput atau melakukan siaran langsung dari luar resor.
Namun, tadi pagi Mike Willesee, reporter Channel Seven, media yang mendapatkan hak wawancara eksklusif Corby, terlihat keluar dari dalam vila tersebut.
Dia langsung diserbu wartawan-wartawan dari media lain. Willesee ditanya soal keberadaan Corby. Namun, jurnalis senior itu mengaku belum bertemu Corby meskipun sama-sama tinggal di resor tersebut.
Willesee mengaku belum melakukan wawancara dengan Corby. Bahkan wawancara itu belum pasti. "Ada beberapa pertimbangan, belum ada (wawancara) dalam waktu dekat," jawab Willessee.
Willesee juga membantah kabar yang beredar mengenai wawancara eksklusif dengan Corby bernilai jutaan dollar. "Saya tidak tahu jumlah itu, yang saya tahu (jumlah) itu gila," ujar dia.
"Orang boleh punya pendapat, tapi yang saya tahu jumlah uang yang disebut-sebut itu konyol. Itu tidak benar," Willesee menegaskan.
Sebelumnya diberitakan, untuk mendapatkan hak wawancara eksklusif dengan Corby, Channel Seven mengeluarkan uang hingga jutaan dollar Australia. Kabar yang beredar, harga wawancara itu berkisar antara 1 juta hingga 3 juta dollar Australia.