Laporan Wartawan Surya Ahmad Amru Muiz
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Satu lagi satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) mati.
Kali ini, satwa yang mati adalah jenis kijang betina asal Asia (Muntiacus Muntjak) berusia delapan tahun mati, Kamis (13/2/2014).
Berdasarkan hasil autopsi terhadap tubuh kijang, kematian disebabkan sakit kembung akibat cuaca yang kurang bersahabat.
Humas PD TSKBS Agus Supangkat mengatakan, hewan kijang ditemukan mati Kamis pagi tadi.
Sekitar pukul 10.00 hingga pukul 12.00 WIB, dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian oleh tim medis KBS, Dinas Pertanian Pemkot Surabaya, BKSDA, Satpol PP, dan lainnya.
"Hasilnya memang kematian kijang akibat sakit kembung. Untuk sementara tidak ada unsur lain yang bisa dicurigai. Selanjutnya beberapa organ Kijang sesuai standar operasional dikirim ke laboratorium Unair Surabaya," kata Agus Supangkat, Kamis (13/1/2014).
Agus menjelaskan, diduga kematiannya karena cuaca yang dipengaruhi kondisi rumput.
Besar kemungkinan, rumput yang terkena air hujan itu kurang bersahabat dengan hewan dan membuatnya sakit kembung.
"Kematian kijang ini sama persis dengan Gnu yang mati beberapa hari lalu," ucap Agus.
Kekinian, di KBS masih ada sekitar 19 ekor kijang sejenis. Yang sudah diketahui, ada lima kijang jantan dan empat ekor kijang betina. Sedangkan 10 ekor Kijang lainya belum diketahui jenis kelaminya.
"Biasanya setelah dewasa kijang baru bisa diketahui jantan atau betina," pungkas Agus Supangkat.