TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah sejak tadi malam terjun ke lapangan untuk mengantisipasi dampak dari sisi infrastruktur maupun berkaitan dengan pengungsian.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU Danis Sumadilaga menjelaskan tugas PU sudah menurunkan tim dari satker (satuan kerja), cipta karya untuk membantu masyarakat di pengungsian.
"Tugas PU misalkan ada kantong pengungsi yang kekurangan air minum, MCK, hydran air dan sanitasi supaya bisa membantu masyarakat," ujar Danis Sumadilaga Jumat (14/2/2014).
Danis mengatakan bahwa Kementerian PU dalam hal ini bergerak di belakang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Selain itu, Danis menjelaskan bahwa tim khusus dari Ditjen Bina Marga sudah melakukan survei melakukan inventarisasi terkait infrastruktur-infrastruktur yang rusak.
"Ada potensi kerusakan infrastruktur yang berat. Seperti di Merapi, banyak jembatan dan sungai yang terganggu karena aliran lava itu," jelas Danis.
Pemerintah pusat cepat tanggap membahas bencana alam ini, diketahui bahwa pagi ini Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono memanggil Menteri PU Djoko Kirmanto bersama Menteri/Kepala Badan terkait untuk membahas bencana alam letusan Gunung Kelud.
Sampai saat ini, Danis mengatakan Kementerian PU tengah mengumpulkan laporan terkait dampak dari bencana alam ini, baik dari segi kerusakan infrastruktur ataupun bantuan pengungsi.