TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memobilisasi peralatan dalam rangka tanggap darurat akibat erupsi Gunung Kelud Provinsi Jawa Timur. Peralatan tersebut berupa alat untuk melayani kebutuhan air bersih dan sanitasi maupun alat berat yang disiapkan untuk meminimalisir kerusakan dan memperbaiki apabila terjadi kerusakan infrastruktur.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU Danis H Sumadilaga menjelaskan, pihaknya sudah menurunkan dari Jakarta dikirim 300 Hidran Umum (HU), 2 Mobil Tangki Air (MTA) dan 1 unit Kendaraan Operasional. Sedangkan dari Semarang dikirim 300 unit WC Knockdown.
"Semua berangkat hari Sabtu kemarin. Selain itu juga 2 MTA, 2 Dumptruck 25 WC Knockdown dan 10 HU kemarin sudah tiba di Surabaya," ujar Danis, Minggu (16/2/2014).
Sebelumnya, di Gudang Surabaya telah tersedia peralatan ke Cipta Karya-an berupa 120 unit Pengolah Air Cepat (PAC), 150 HU, 300 Jerigen, 1 Unit Pompa Alcon, 50 Unit WC Knockdown (1 seat), 100 Tenda Hunian Darurat (THD) dan 3 buah genset.
Kemarin juga Kementerian PU yang diwakili oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kediri mengadakan rapat. Dalam rapat disebutkan bahwa BBWS Brantas akan mengirimkan peralatan berupa 2 dump truck, 1 wheel loader dan 1 bulldozer dan nanti pada Senin (17/2/2014) akan dikirimkan 2 unit excavator.
"Semua peralatan dikumpulkan di Pos Paron di Kabupaten Kediri termasuk peralatan dari instansi lainnya dan pengaturannya dikoordinasi oleh BPBD daerah," tambah Danis.
Sementara itu di bidang infrastruktur jalan dan Jembatan, Ditjen Bina Marga telah disiapkan berupa 1 unit Grader, 1 unit loader dan 1 unit water tanker truck. Selain itu juga akan segera dimobilisasi 2 unit motor grader.