Laporan Wartawan Sriwijaya Post Leni Juwita
TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA - Puji Lestari, warga Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengaku tak menyesal setelah nekat mengakhiri hidup suaminya sendiri, Sulihan.
Puji, merupakan istri yang menyewa pembunuh bayaran untuk mengakhiri hidup suaminya sendiri, beberapa waktu lalu.
"Tidak menyesal sedikit pun," kata Puji, di sela-sela mengikuti rekonstruksi kasus pembunuhan yang digelar jajaran Polres OKU, Selasa (18/2/2014).
Menurut Puji, ia membunuh sang suami lantaran sakit hati. Pasalnya, Sulihan tak pernah memberinya uang hasil penjualan getah karet per bulan.
"Beras, dan kebutuhan dapur memang ia belikan. Tapi, saya sebagai manusia, juga pengin memiliki uang untuk keperluan sehari-hari," tuturnya.
Rekonsktuksi pembunuhan Sulihan bin Kasiono, dikawal tak kurang 30 polisi termasuk tim wallet.
Rekosntruksi yang diaksikan langsung oleh Kapolres OKU AKBP Mulyadi didampingi Kapolsek Lubukraja Ipda M Roy Zulirin ini, digelar di Batumarta Blok 1 Kecamatan Lubukraja.
Rekonstruksi yang mengambil 24 adegan di tempat berbeda ini, dimulai dengan pertemuan Puji Lestari bin Muheri dengan Riady bin Remin, di Blok S Desa Batumarta Unit 1 Kecamatan Lubukraja OKU.
Puji meminta tolong Riady untuk mencarikan seseorang yang bisa membunuh suaminya Sulihan bin Kasiono.
Selain dikawal ketat polisi, juga hadir pengacara tersangka Ahcmad Wenesday, petugas dari Kejaksaan Negeri Baturaja dan Pengadilan Negeri Baturaja.