News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Kelud Meletus

Ratusan Pengungsi Serbu Posko Ganesha, Ingin Ngadu ke SBY

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden SBY kunjungi korban letusan Gunung Kelud di Kediri

Laporan Wartawan Surya,Iksa Fawzi

TRIBUNNEWS.COM, BATU - Dihari terakhir kunjungan kerjanya ke pengungsi korban letusan Gunung Kelud, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuju posko utama pengungsi di Gedung Ganesha Kota Batu, Selasa (17/2/2014).

Tak ingin melepas kesempatan melihat orang nomor satu di Indonesia itu, ratusan pengungsi dari posko lainnya yang letaknya tak jauh dari Gedung Ganesha menyerbu.

Salah satu pengungsi yang letak poskonya tak jauh daru Ganesha beara di posko Graha Wangsa Kelurahan Sisir.

Meski SBY dijadwalkan datang pukul 12.45, namun, sekitar pukul 09.30, ratusan pengungsi menyerbu gedung Ganesha.

Mereka ingin melihat Presiden SBY dan berharap mendapat bantuan dari presiden.

Salah satu pengungsi itu bernama Sukarsih. Nenek asal Desa Maron, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang ini mengungkapkan rumahnya hancur usai diterjang batu dan kerikil dari muntahan Gunung Kelud Jumat, (14/2/2014).

Begitu juga dengan sawah dan tanamannya hancur.

"Saya ingin melihat dan bertemu Bapak Presiden. Saya ingin dapat bantuan untuk memperbaiki rumah," ujar nenek ini saat ditemui di jalan menuju Ganesha.

Sukarsih datang ke Ganesha bersama keluarga dan para tetangganya.

Bahkan, anak-anak ikut berlari seolah tak ingin cepat bertemu presiden. Di sisi lain, ratusan siswa SD dikerahkan untuk menyambut rombongan presiden.

Mereka sudah menunggu berjajar antara lain di sepanjang Jl Gajah Mada, Jl Diponegoro, dan di Jl Panglima Sudirman.

Sementara itu, sembari menunggu kedatangan rombongan presiden jelima ini, suasana di gedung Ganesha ramai.

Para relawan menghibur anak-anak pengungsi mulai pagi hingga siang hari.

Setelah itu, para Polwan juga mengajak bernyanyi dan berjoget pengungsi yang tinggal sekitar 400-an orang ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini