TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat (21/2/2014) pagi, terlibat aksi kejar-kejaran dengan perempuan tua yang diduga seorang pengemis di Jalan Raya Darmo, Surabaya.
Setelah diberi sembako dan sejumlah uang, perempuan tua bernama Sartini (70) itu pun diminta pulang ke rumah.
Sartini sepertinya tidak tahu bahwa yang menghampirinya dengan berlari-lari kecil itu adalah Wali Kota Surabaya.
Aksi Risma itu juga sempat membuat sejumlah pengamen jalanan lari terbirit-birit karena takut ditangkap.
Saat Risma menanyakan identitasnya, Sartini pun memberikan sebuah KTP Surabaya. "Saya hanya mau jalan-jalan Bu," kata Sartini kepada Risma yang saat itu membantu membersihkan jalan di dekat perempatan Kebun Binatang Surabaya.
Setelah mengetahui bahwa orang yang dikejarnya adalah warga Kota Surabaya dan bertempat tinggal di kawasan Wonokromo, Risma pun meminta petugas satpol PP untuk mengantar Sartini pulang.
Diantar mobil bak terbuka milik satpol PP, Sartini pun pulang dengan sebuah bingkisan sembako dan sejumlah uang pemberian Risma.
Tidak sampai di situ, Risma juga menghubungi Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Surabaya untuk menindaklanjuti dengan melaporkan data Sartini dan keluarganya lengkap dengan foto tempat tinggalnya.
"Ibu minta laporan lengkap mengenai Ibu Sartini agar segera bisa ditindaklanjuti," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser.
Bersih-bersih jalan kota adalah agenda Wali Kota Risma setiap Jumat pagi. Sebelum turut membersihkan Jalan Raya Darmo, Risma pagi tadi juga bersih-bersih di kawasan Pasar Keputran dan melakukan penghijauan di bantaran Sungai Brantas.(*)