TRIBUNNEWS.COM KEDIRI, - Level status kegunungapian Gunung Kelud di Jawa Timur, kembali turun satu level, menjadi Waspada (level II) setelah sebelumnya Siaga (level III), Jumat (28/2/2014).
"Penurunan ditetapkan mulai pukul 16.30 WIB tadi sore," kata Khoirul Huda, Kepala Pengamat Pos Pantau Gunung Kelud milik Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jumat.
Khoirul Huda menambahkan, penurunan status itu ditetapkan menyusul terus menurunnya aktivitas Kelud melalui pengamatan visual, data-data seismik, maupun data penunjang lainnya.
Meski mengalami penurunan level, lanjut Khoirul, puncak kawah Kelud maupun radius tiga kilometer dari puncak tersebut, wajib steril dari aktivitas manusia. "Level Waspada dengan rekomendasi steril 3 kilometer," pungkasnya.
Sebelumnya, gunung yang secara administratif terletak di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, serta Kabupaten Malang itu meletus eksplosif pada 13 Februari 2014 lalu. Saat meletus itu level statusnya merupakan level Awas (level IV) atau level tertinggi.
Kemudian statusnya diturunkan menjadi Siaga (level III) sepekan kemudian. Lalu kini kembali turun menjadi Waspada (level II). Saat meletus itu, Kelud memuntahkan jutaan kubik material vulkanis dan menyebabkan ribuan jiwa menjadi pengungsi.
Hingga kini proses rehabilitasi sarana prasarana yang rusak akibat erupsi itu masih terus berlangsung.
Simak kembali catatan Ekspedisi Kompas Cincin Api “Kelud Revolusi Gunung Api” di edisi khusus epaper.kompas.com dan www.cincinapi.com.