News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Kelud Meletus

Status Gunung Kelud Turun Jadi "Waspada"

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR mengabadikan abu vulkanik yang membubung tinggi keluar dari Gunung Kelud yang terlihat dari jarak lima kilometer di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jumat (14/2/2014). Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Kelud yang meletus pada Kamis (13/2/2014) pukul 22.50 WIB bersamaan keluarnya tremor tersebut, mengalami 442 kali gempa vulkanik dangkal (VB). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

TRIBUNNEWS.COM KEDIRI, - Level status kegunungapian Gunung Kelud di Jawa Timur, kembali turun satu level, menjadi Waspada (level II) setelah sebelumnya Siaga (level III), Jumat (28/2/2014).

"Penurunan ditetapkan mulai pukul 16.30 WIB tadi sore," kata Khoirul Huda, Kepala Pengamat Pos Pantau Gunung Kelud milik Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jumat.

Khoirul Huda menambahkan, penurunan status itu ditetapkan menyusul terus menurunnya aktivitas Kelud melalui pengamatan visual, data-data seismik, maupun data penunjang lainnya.

Meski mengalami penurunan level, lanjut Khoirul, puncak kawah Kelud maupun radius tiga kilometer dari puncak tersebut, wajib steril dari aktivitas manusia. "Level Waspada dengan rekomendasi steril 3 kilometer," pungkasnya.

Sebelumnya, gunung yang secara administratif terletak di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, serta Kabupaten Malang itu meletus eksplosif pada 13 Februari 2014 lalu. Saat meletus itu level statusnya merupakan level Awas (level IV) atau level tertinggi.

Kemudian statusnya diturunkan menjadi Siaga (level III) sepekan kemudian. Lalu kini kembali turun menjadi Waspada (level II). Saat meletus itu, Kelud memuntahkan jutaan kubik material vulkanis dan menyebabkan ribuan jiwa menjadi pengungsi.

Hingga kini proses rehabilitasi sarana prasarana yang rusak akibat erupsi itu masih terus berlangsung.

Simak kembali catatan Ekspedisi Kompas Cincin Api “Kelud Revolusi Gunung Api” di edisi khusus epaper.kompas.com dan www.cincinapi.com.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini