TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana sepenuh hati membantu Wali Kota Surabaya Risma Triharini membangun Surabaya. Wisnu juga diminta tegar menghadapi berbagai terpaan isu menyangkut kepemimpin mereka di Surabaya.
"Kamu mesti tegar mendampingi Risma menjalani tugas di Surabaya. Kamu jangan termakan isu," kata Megawati menirukan pesan yang ia sampaikan kepada Wisnu di Surabaya, Sabtu (1/3/2014).
Megawati bersama Wakil Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Tri Rismaharini, dan Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana menggelar jumpa pers menyikapi konflik yang terjadi di Surabaya terkait pengunduran diri Risma sebagai wali kota.
Wisnu dan Risma adalah kader PDI-P. Meski berasal dari partai yang sama, hubungan keduanya sempat memanas. Risma berang kepada DPD PDI-P Surabaya. Partai menunjuk Wisnu sebagai wakil walikota tanpa pernah berkonsultasi dengan Risma. Padahal, menurut aturan, seharusnya nama calon wakil walikota diajukan Risma.
Megawati berharap konflik ini tidak berlanjut. Ia menyebut Wisnu sudah seperti anaknya sendiri. Wisnu adalah anak mantan Sekretaris Jenderal PDI-P almarhun Soetjipto.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto menyatakan, seluruh persoalan terkait mundurnya Risma sudah selesai secara musyawarah. Risma siap melaksanakan arahan Ketua Umum DPP PDI-P untuk tidak mengundurkan diri.
Menurut Hasto, DPP PDIP menegaskan sikapnya untuk tetap memberikan dukungan sepenuhnya kepada kepemimpinan Risma dan Wisnu Sakti Buana. Penetapan Wisnu selain telah melalui tahapan yang sesuai dengan ketentuan undang-undang, juga ditetapkan oleh DPP PDIP sebagai partai pengusung pasangan Risma pada tahun 2010.
Tugas Whisnu sebagai wakil walikota adalah membantu walikota, dan melaksanakan seluruh garis kebijakan, dan keputusan yang diambil oleh Walikota Surabaya," ujar Hasto.(Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)