TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Puluhan warga melakukan aksi perusakan terhadap Hotel Sari Papandayan di Jalan Raya Cisurupan, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cisurupan, Jumat (28/2/2014) sekitar pukul 23.15 WIB. Diduga aksi perusakan ini dipicu ceramah Ustaz Ujang Sulaeman, pemilik hotel tersebut dalam sebuah acara syukuran.
Danramil Cisurupan, Kapten Inf Ajudin, mengatakan berdasarkan informasi yang dihimpunnya, Ustaz Ujang melakukan ceramah di salah satu rumah warga, Acep Zaenal, yang tengah melaksanakan syukuran khitanan di Kampung Cipelah, Desa Tambakbaya, mulai sekitar pukul 19.00 WIB. Awalnya pengajian yang diikuti sekitar 60 orang ini berjalan lancar dan biasa-biasa saja.
Menurutnya suasana pengajian memanas saat Ustaz Ujang membahas tentang demokrasi, sekitar pukul 21.00 WIB. Kemudian Ustaz Ujang mengatakan bahwa dalam demokrasi, suara ustaz dan pelacur sama kedudukannya.
"Menanggapi hal itu, Ustaz Fariz yang menjadi pembaca doa dalam acara tersebut, dan warga tersinggung. Mereka kemudian meninggalkan tempat acara. Warga pun tersinggung karena Ustaz Ujang mengatakan pemerintah Indonesia adalah thagut," kata Ajudin, Sabtu (1/3/2014).
Ceramah yang disampaikan pun akhirnya terhenti dan Ustaz Ujang diamankan di Mapolsek Cisurupan, kemudian diamankan ke Mapolres Garut untuk menghindari dampak kemarahan warga. Sekitar pukul 11.15 WIB, warga sudah berkumpul di Hotel Sari Papandayan milik Ustaz Ujang.
Jumlah warga di Hotel Sari Papandayan pun terus bertambah hingga terjadi perusakan terhadap fasilitas hotel seperti kursi, meja, kaca kamar hotel, tanaman stroberi, lampu taman, dan papan nama Hotel Sari Papandayan. Pembakaran hanya terjadi pada papan nama hotel.
Setelahnya, menurut Ajudin, warga bisa dikendalikan hingga membubarkan diri, kembali ke rumahnya masing-masing. Polres Garut dan Kodim 0611 Garut pun turun ke lokasi melakukan pengamanan. (sam)