TRIBUNNEWS.COM MEDAN, - Rumah orangtua Firman Chandra Siregar di Jalan Bunga Kenanga No 10, Medan, tampak ramai, Minggu (9/3/2014). Sejak mengetahui bahwa Firman menjadi salah satu warga negara Indonesia yang menjadi penumpang pesawat Malaysia Airlines yang hilang, Sabtu (8/3/2014), sanak keluarga dan teman datang untuk mengunjungi orangtua dan keluarganya.
Ibunda Firman, Herlina br Panjaitan, terlihat shock. Air mata terus membasahi wajahnya yang tampak lesu sejak mendapat kabar pesawat yang ditumpangi anaknya hilang.
"Ya Tuhan, bagaimana ini," katanya sambil tersedu-sedu.
Hingga berita ini diturunkan, kerabat dan teman terus berdatangan ke rumah bercat warna merah jambu tersebut. Sejumlah orang tampak menenangkan ibunda Firman. Sementara itu, Herlina terus menangis.
"Sabarlah kak. Sama-sama berdoa kita," kata salah seorang kerabat korban di rumah duka.
Firman adalah salah satu dari 7 penumpang Malaysia Airlines yang diketahui sebagai warga negara Indonesia. Dari tujuh penumpang itu, tiga di antaranya diketahui sebagai warga Kota Medan. Alumni Teknik Elektro tahun 2007 itu ditugaskan ke Beijing, China, oleh perusahaan jasa eksplorasi, eksploitasi, dan penyulingan minyak dan gas bumi, setelah mengikuti pertemuan di Malaysia selama beberapa hari.