Laporan Wartawan Surya,Haorrahman
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA -Puluhan peluru ditemukan tak sengaja di selokan.
Sebanyak 46 peluru berkaliber 7,62 milimeter ditemukan oleh petugas Dinas Pematusan Kota Surabaya, di selokan di Jalan KH Mas Mansyur, Selasa (11/3/2014).
Peluru-peluru tersebut ditemukan terbungkus tas plastik berwarna hitam di selokan.
Polisi menduga peluru tersebut sengaja dibuang oleh pemiliknya.
Awalnya bungkus plastik tersebut ditemukan oleh Rokim, warga Bulak Banteng dan Tabri warga Mojokerto, petugas Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, saat membersihkan selokan di Jl. KH. Mas Mansyur I nomor 203.
Menurut pengakuan Rokim, tidak mengira jika plastik itu berusi peluru.
"Saya tidak mengira jika bungkusan itu adalah peluru. Saya kira berisi beling," kata Rokim.
Setelah mengetahui berisi peluru, mereka lalu melapor kejadian itu ke Polsek Pabean Cantikan.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Babean Cantikan AKP Andri Stiawan, mendapat laporan tersebut pihaknya langsung mengevakuasi peluru-peluru tersebut.
"Peluru-peluru itu kami kirim ke Labfor Polda Jatim, untuk dilakukan penelitian," kata Andri.
Menurut Andri peluru-peluru tipe 57 FN tersebut, biasa digunakan untuk latihan polisi dan TNI.
Belum bisa dipastikan institusi mana yang merupakan pemilik peluru tersebut.
Andri menduga peluru tersebut dibuang oleh pemiliknya.
"Peluru ini sepertinya produksi baru, tapi kami belum bisa memastikan menunggu hasil labfor," kata Andri.