News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perdagangan Satwa Lindung

Ikan Hiu Langka Dijual Rp 21 Juta Per Ekor di Banyuwangi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Hiu lontar kini mulai langka dan termasuk jenis hiu yang paling diminati serta paling mahal diantara jenis hiu lainnya karena kulitnya tipis dan kandungan hisit dalam siripnya yang tinggi.

Laporan Tim Liputan Khusus Surya

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tidak cuma satwa yang hidup di darat, perdagangan hewan laut yang dilindungi juga ternyata marak di daerah Jawa Timur.

Menurut penelusuran Surya, ikan Hiu menjadi satwa favorit untuk diburu, terutama di Banyuwangi.

Surya menemui komunitas pemburu Hiu di Banyuwangi. Kebetulan, bulan ini mereka istirahat mengejar Hiu di tengah samudera, sehingga bisa ditemui.

Para pemburu ini, punya jadwal khusus menangkap karnivora nomor satu di lautan itu, yaitu antara Mei-Agustus. Inilah masa panen bagi pemburu hiu.

Pada bulan-bulan itulah, kawanan predator laut itu banyak bermunculan. Mereka biasanya mengarungi laut Kalimantan, Sulawesi, dan perbatasan Australia.

"Kami sedang bersiap menangkap hiu di pertengahan tahun ini. Kalau sekarang melaut, bisa rugi karena jumlah Hiu sangat jarang, dan tidak sebanding dengan pengeluaran selama di laut," ujar Mispan, nelayan asal Muncar, Banyuwangi saat ditemui Surya di atas kapalnya, Selasa (11/3/2014).

Para pemburu Hiu ini tergiur dengan keuntungan yang luar biasa. Rata-rata, Hiu berukuran besar dibanderol Rp 21.000 per kilogram.

Biasanya, dalam sekali masa tangkap, mereka bisa membawa pulang hiu dengan berat total 500-1000 kilogram.

Semua jenis Hiu, mereka buru kecuali Hiu Tutul. "Kami memburu Hiu biru, Hiu abu-abu, Hiu putih, Hiu harimau, Hiu karang, dan mantaray (pari raksasa)," tuturnya.

"Seadanya di laut kami pancing. Hanya Hiu kek-kakek (hiu tutul) yang tidak kami buru," imbuh bapak tiga anak itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini