TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Musim kampanye terbuka membawa berkah tersendiri bagi artis-artis lokal di daerah.
Mereka, biasanya kebanjiran order manggung dari partai-partai politik yang akan menyelenggarakan kampanye. Salah satunya, artis-artis lokal di wilayah Malang, Jawa Timur.
"Berkat musim kampanye, artis lokal dapat job terus. Hampir manggung setiap hari di beberapa kecamatan di Malang," kata Irfan Isbandy, pimpinan grup musik dangdut "Brenda Nada", Kabupaten Malang, Selasa (18/3/2014).
Menurut Irfan, saat ditemui di sela kampanye terbuka Partai Golkar di Lapangan Kedungkandang, Kota Malang, tawaran manggung tak hanya datang dari satu partai.
Hampir semua partai menginginkan penyanyi dangdut lokal terlibat dalam kampanye mereka. Tarif manggung, katanya, juga berbeda dengan tarif di acara-acara luar kampanye, seperti acara pernikahan.
"Sekali manggung naik 10 persen dari harga sebelumnya. Sekali manggung dengan lima artis, di atas Rp 3 juta," tuturnya.
Sementara itu, Ledy Abrinda, salah satu artis "Brenda Nada" mengatakan, di masa kampanye terbuka, para artis lokal ditantang untuk menjaga kesehatannya. Dengan demikian, tawaran yang datang bisa dipenuhi dan rupiah makin banyak yang dikantongi.
"Karena job manggungnya hampir ada setiap hari," katanya sembari tersenyum.
Selain menjaga kesehatan, untuk memenuhi tawaran tersebut, mereka pun biasanya mempersiapkan diri dengan melatih lagu dangdut yang lebih beragam. Mereka juga mencoba memodifikasi cara membawakan lagu sehingga lebih kreatif dan menarik.
"Karena lagu-lagu populer harus diplesetkan sesuai dengan nama caleg dan partai yang mengundangnya. Lagu paling banyak di pesan, lagu oplosan," katanya.
Salah satu bentuk modifikasi yang dilakukan Ledy misalnya dalam kampanye Partai Golkar di lapangan Kedungkandang, Kota Malang, hari ini. Ledy menyanyikan lagu berjudul "Pokoke Joget" ciptaan grup dangdut New Palapa dan dinyanyikan oleh Eny Sagita. Lirik "Pokoke Joget" digantinya menjadi "Pokoke Golkar" atau "Pokoke Bakrie".
Musim kampanye terbuka membawa berkah tersendiri bagi artis-artis lokal di daerah.