Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasi Terpadu Penanggulangan Bencana Asap di Riau yang berada di bawah kendali BNPB, melibatkan 5,110 personel, terdiri dari 3,181 prajurit TNI dan 1,929 unsur lainnya berhasil memadamkan 172 titik api atau sekitar 19.642 hektar kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.
"172 titik api yang berhasil dipadamkan tersebut tersebar di beberapa lokasi diantaranya wilayah Siak, Dumai, Bengkalis, Rohil, Kampar dan Pelalawan," kata Dansatgaspen, Kolonel Bernardus Robert, Rabu (19/3/2014).
Menurutnya, selain berhasil memadamkan kebakaran hutan, Satgas juga berhasil membongkar kasus illegal logging di daerah Cagar Biosfer dan berhasil mengamankan 5 tersangka berikut barang buktinya serta menyita 6 eskavator di wilayah Teluk Meranti. Hingga saat ini jumlah total 66 tersangka dan juga melibatkan 1 koorporasi PT NSP.
Dalam upaya penanggulangan asap di Riau beberapa upaya telah dilakukan oleh Satgas seperti melakukan 32 kali water bombing Kamov, Sikorsky 119 kali di daerah Bukit Batu dan Palintung Dumai.
"Selain itu dilakukan juga rekayasa cuaca/TMC dengan menggunakan pesawat Cassa yang mengangkut 2 ton garam untuk ditabur di wilayah Siak dan Pelelawan serta dengan pesawat Hercules yang mengangkut 5 ton garam untuk ditabur di wilayah Bangkinang, Kampar dan Inhu," kata Bernardus.
Dirinya menjelaskan, rekayasa ini berhasil membuat terjadinya hujan ringan, sedang di Pekanbaru dan seluruh wilayah Riau.
Hingga saat ini berdasarkan Hotspot NOAA masih terdapat 8 titik yang tersebar di beberapa wilayah seperti 1 Bengkalis, 2 Dumai, 2 Inhil, 1 Inhu, 1 Rohil. Sementara itu berdasarkan pemantauan Hotspot Terra/ Aqua (Modis) masih terdapat 18 titik yang tersebar di wilayah seperti: 8 Bengkalis, 4 Dumai, 1 Inhu, 1 Meranti, 4 Pelelawan. Untuk visibilty Pekanbaru 7 km, Pelelawan 5 km, Rengat 18 km serta Dumai 10 km.
Upaya lain yang dilakukan Satgas Operasi Terpadu Penanggulangan Bencana Asap antara lain membantu: 200 pompa robin untuk pemadaman dan makanan, membagikan 4.000 masker, 120 buah oksigen portable dan 10.000 masker ke prajurit TNI di lapangan.
Dalam melaksanakan tugas operasi terpadu penanggulangan bencana asap di Riau di bawah kendali BNPB melibatkan 5.110 personel terbagi dalam empat satgas yaitu: Satgas pemadaman titik api dan titik asap terdiri dari Sub Satgas PRC-PB/Jakarta, Sub Satgas Udara (TMC/hujan buatan, Water bombing/bom air), Satgas Perawatan dan Pelayanan Kesehatan (Watyankes), Satgas Penegakan Hukum (Gakkum), Satgas Penerangan (Satgaspen).