TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Polres Lhokseumawe, mengamankan baju milik kader Partai Aceh (PA) Ahmad Syuib (32) sebagai bukti peristiwa penembakan, pekan lalu.
Baju tersebut, dikenakan Syuib, saat dia tertembak di Jalan Medan-Banda Aceh, kawasan Desa Ulee Pulo, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
"Baju yang masih berdarah itu, kami ambil ke rumah korban. Kami amankan baju itu untuk kelengkapan barang bukti, mendukung penyelidikan lanjutan kasus tersebut," ujar Kapolres Lhokseumawe Ajun Komisaris Besar Joko Surachmanto, Selasa (1/4/2014).
Ia mengatakan, polisi baru memeriksa lima orang saksi termasuk korban untuk mengungkap pelaku penembakan.
"Tapi, kami belum mengetahui siapa pelakunya. Sedangkan proyektil yang sudah dikirim ke laboratorium forensik beberapa waktu lalu, sampai kini belum ada hasilnya. Jadi, jenis senjata yang digunakan pelaku belum bisa juga kita pastikan," terangnya.
Ditanya soal dua Satgas PNA yang dianiaya sekelompok massa setelah terjadi penembakan itu, Joko mengatakan, kedua korban sudah ke luar dari rumah sakit.
Polisi, kata dia, sudah memintai keterangan dari mereka. Untuk kasus ini, polisi sudah memeriksa lima saksi lain, tapi belum ada tersangka.
Seperti diberitakan sebelumnya, mobil hias mirip tank (kendaraan tempur lapis baja) milik PA ditembak di Jalan Medan-Banda Aceh kawasan Desa Ule Pulo Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Jumat (21/3) sekitar pukul 19.30 WIB.
Akibatnya, seorang kader PA, Ahmad Syuib tertembak di rusuk kirinya. Beberapa menit kemudian, dua satgas PNA yang sedang duduk di warung kawasan Reulet, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, yakni Armiya (24) dan Tauhid (25) warga Desa Meunasah Pulo, Kecamatan Sawang Aceh Utara, dikeroyok sekelompok massa. (bah)