TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Tas berisi uang lebih dari Rp 500 juta milik Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) Windusari amblas digasak kawanan perampok, Selasa (1/4/2014). Uang tersebut dibawa oleh tiga orang petugas PPK Windusari, yakni Widayat (50) bendahara PPK, Manulang pembantu bendahara PPK dan Darsin, sopir PPK.
Saksi mata Mursimah (65) kaget saat mendengar teriakan minta tolong dari mobil Avanza warna hitam yang terparkir di depan kios sepatunya di Jalan Semarang-Magelang. Tepatnya di Dusun Sambung, Desa Payaman, Kecamatan Secang, Magelang, Selasa (1/4/2014) pukul 12.30 WIB. Usai mendengar teriakan itu, dia melihat seseorang kabur membawa sebuah tas ke arah Secang.
Uang tersebut sedianya akan dipergunakan untuk dana Pemilu dan persiapan pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pemilu legislatif di Kecamatan Windusari, 9 April 2014 mendatang. Sempat terjadi tarik-menarik tas berisi uang antara korban dan pelaku saat kejadian itu.
"Saya sempat kaget dan panik ketika banyak orang mengejar pelaku. Tapi kami kalah cepat karena pelaku lari dan dibonceng motor temannya," kata Mursimah saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurut Mursimah, kejadian penjambretan tas berisi uang ratusan juta itu berawal saat sebuah mobil Avanza yang berpelat merah AA 141 B mendadak berhenti di tukang tambal ban sekitar 5 meter dari kiosnya. Dia melihat dua orang berpakaian PNS turun dari mobil tersebut, sementara satu orang berada di dalam.