Laporan Wartawan Wartakota, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung melakukan investigasi dalam peristiwa tergulingnya kereta api (KA) Malabar jurusan Bandung-Malang di jalur tunggal rel KA di Kampung Terung RT 5/ RW 09, Desa Mekarsari Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (4/4/2014) malam.
Tatang Kurniadi, Ketua KNKT, menjelaskan investigator KNKT sudah datang ke lokasi kejadian sejak Jumat malam. Investigator masih menelusuri dan berupaya mengungkap sejumlah fakta untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.
"Investigator KNKT sudah ke lokasi kejadian sejak Jumat malam. Saya masih menunggu laporan mereka," kata Tatang melalui sambungan telepon, Sabtu (5/4/2014).
Ia menjelaskan belum dapat memastikan kapan hasil investigasi KNKT rampung sehingga dapat menentukan penyebab pasti kecelakaan tersebut. Sebab, kata Tatang, dari laporan awal yang diterimanya, investigator cukup sulit melihat lebih dalam lokasi kejadian karena beratnya medan akibat hujan dan banyaknya longsoran tanah.
"Jadi dalam investigasi kami akan dilihat dan diselidiki dulu dugaan penyebabnya, apakah benar karena longsor atau hal lain," katanya.
Menurutnya berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengatasi medan sehingga penyebab kecelakaan bisa dipastikan, akan sangat tergantung dari hasil kerja investigator dalam mendapatkan semua data dan fakta secara lengkap.
Diberitakan sebelumnya, Kereta Api Malabar tujuan Bandung-Malang mengalami kecelakaan di Kabupaten Tasikmalaya, Jumat malam. Kereta dengan sembilan gerbong penumpang ini anjlok dan masuk jurang di sekitar Kampung Terung, Tasikmalaya.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang tewas. Berdasarkan data yang dihimpun, data korban tewas dalam kecelakaan KA Malabar:
1. Srihartanto (50), warga Jalan Mujair VII, Desa Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
2. Ayu, perempuan muda berseragam PT KAI
3. Kharis Budi Cahyono, penumpang dari Bandung tujuan Madiun, sesuai identitas yang tertera dalam tiketnya.
Selain tiga korban tewas dari kecelakaan KA Malabar, RSUD dr Soekardjo juga sempat menerima dua korban luka berat. Keduanya kemudian dirujuk ke RSU Santosa di Kota Bandung, Jawa Barat. Dua korban tersebut adalah:
1. Yosep Triwibowo (36), warga Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, DIY.
2. Agustina Sitompul (42), warga Purwakarta.