News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gubernur Kaltim Tolak Proyek "Kalija" di Depan Menteri PU

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Kaltim tetap menolak Kalija, dan hal itu diutarakannya di depan Menteri PU

TRIBUNNEWS.COM.SAMARINDA -- Di depan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak menolak rencana pemipaan gas dari Kalimantan ke Pulau Jawa (Kalija) lewat laut.

Dia memandang pemipaan gas dari Bontang ke Jawa sangat bertentangan dengan kebijakan nasional yang menetapkan Kaltim sebagai lumbung energi nasional.

“Saya tetap menolak Kalija, kita saja kekurangan, kenapa energinya sekarang mau dibawa ke Jawa,” tandas Awang, Senin (14/4/2014).

Awang mengaku sudah berkali-kali melontarkan penolakan tersebut. Bahkan, sejumlah organisasi masyarakat dan sebagian besar warga Kaltim juga ikut melakukan aksi penolakan.

“Yang menolak bukan cuma saya, semua warga Kaltim menolak Kalija. Sebagai bentuk aspirasi daerah yang perlu perhatian serius pemerintah pusat,” tegasnya.

Apalagi, lanjut Awang, Kaltim ditetapkan sebagai lumbung energi nasional. Artinya, gas, batubara, dan lainnya harus diproses dan dipergunakan untuk Kaltim dulu, baru dikirimkan ke daerah lain.

“Jadi kalau langsung dipipakan ke Jawa melalui jalur pipa tidak tepat akan mematikan industri di Kaltim,” kata dia lagi.

Selain itu, Awang juga mengatakan, pipanisasi bertentangan dengan strategi pembangunan nasional yang tertuang dalam Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor Kalimantan, yang akan mendorong Pulau Kalimantan sebagai lumbung energi nasional.

“Proyek pipa gas Kalija dikhawatirkan membuat pasokan gas di Kalimantan semakin langka. Karena rencana ini sangat tidak tepat dan perlu dikaji ulang, bahkan bila perlu dibatalkan. Yang jelas, kami tidak setuju. Mohon penolakan ini disampaikan ke pemerintah pusat,” tegas Awang.

Menurut Awang, dia tidak keberatan jika gas dari Kaltim dibawa ke Pulau Jawa untuk memenuhi industri, tetapi dalam bentuk gas alam cair dengan kapal. Metode itu tidak mengorbankan industri di Kalimantan yang juga membutuhkan pasokan gas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini