Laporan Wartawan Tribun Batam Elhadif Putra
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepualauan Riau menduga, korban sodomi di Play Group Charitas Batam lebih dari satu orang.
"Petugas kebersihan yang jadi pelaku, Martinus Eko Widodo, kan sudah empat tahun bekerja di Charitas. Korban, AF (3), juga mengaku disodomi berkali-kali. Jadi, ada kemungkinan korbannya lebih dari satu," kata anggota KPPAD Erry Syahrial, Selasa (29/4/2014).
Erry menuturkan, pihak sekolah harus benar-benar teliti ketika menyeleksi pegawai setelah banyak terjadi kasus kekerasan seksual terhadap bocah di sekolah.
"Sekolah kan jadi rumah kedua bagi anak-anak. Harapannya, baik sekolah negeri ataupun swasta, benar-benar waspada. Jangan sampai membahayakan anak-anak didik," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, tragedi Sodomi di Jakarta International School terulang di Play Group Charitas Batam, Jalan Kaktus Giwang No 1 A. Bukit Indah Sukajadi.
Perlakuan keji tersebut, terpaksa dialami bocah laki-laki yang baru berusia tiga tahun berinisial AF.
Peristiwa ini, diketahui setelah jam pulang sekolah pada Jumat (25/4). AF yang bersekolah di play grup Charitas mengaku kepada orangtuanya kesakitan di bagian anus.
Batita itu lantas menceritakan semua perlakuan Martinus kepadanya. Menurut pengakuan AF, Martinus bukan kali itu saja melakukan perbuatan bejatnya, tapi berkali-kali.
Orang tua AF yang kaget mendengar pengakuan anaknya tersebut, langsung melaporkan kejadian ini pada aparat Polres Barelang.