TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menurunkan tim psikolog, khusus untuk menangani 52 bocah korban sodomi Andri Sobari alias Emon (24) di Kota Sukabumi.
Tim psikolog, dilibatkan agar anak-anak korban pencabulan Emon tidak mengalami trauma berkepanjangan.
Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, selain tim psikologis, juga menurunkan petugas dari unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Hal itu dikemukakan Martinus di sela acara Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Tingkat Nasional 'Kapolri Cup' di Secapa TNI AD, Jalan Hegarmanah, Bandung, Minggu (4/5/2014).
"Kami libatkan psikolog independen dari rumah sakit umum, dan dari rumah sakit kepolisian," kata Martinus.
Tim psikolog, diturunkan bukan hanya memeriksa kesehatan anak-anak yang menjadi korban Emon.
Lebih dari itu, tim psikolog bakal memeriksa mental dan kejiwaan atau psikis pascakejadian yang menimpa korban kekerasan seksual tersebut.
Menurut Martinus, polisi masih menyelidiki dan mendalami kemungkinan adanya tersangka lain, termasuk kemungkinan adanya orang lain yang mencarikan tempat atau anak yang bakal jadi korban Emon.
"Sementara ini, dia pelaku tunggal. Dia mencari korban sendirian," ujar Martinus.
Sebelumnya diberitakan, Emon (24) diduga cabuli 55 bocah di Sukabumi. Kasus ini terungkap dari laporan Juanda (36), orang tua dari MDR (11), Kamis (1/5). (dic)