TRIBUNNEWS.COM, RUTENG—Diduga memperkosa anak angkatnya BJ, Yohanes Borgias Bhoralaula alias Ogis (53), oknum guru Kepala Sekolah Dasar Inpres (SDI) Leke, di Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) ditahan polisi. Sabtu (10/5/2014)
BJ, anak angkat Ogis diperkosa sejak tahun 2011, tetapi Ogis hanya mengakui memperkosa BJ selama Mei 2013.
Kasat Reskrim Polres Manggarai, Iptu Edy, S.H, M.H, kepada Pos Kupang, Rabu (14/5/2014), mengatakan, penahanan terhadap Ogis baru dilaksanakan saat ini setelah penyidik melengkapi semua keterangan saksi dan bukti-bukti yang menguatkan keterlibatan Ogis.
Edy mengakui kesulitan menghadirkan saksi-saski. Beberapa kali panggilan saksi selalu berhalangan bahkan juga keberatan menghadiri pemeriksaan, sehingga penyidik terpaksa mendatangi kediaman saksi yang jaraknya puluhan kilometer dari Kota Ruteng.
"Kita bersyukur akhirnya bisa melengkapi berkas pemeriksaan. Penyidik segera menyerahkan BAP kepada penuntut umum untuk dibawa ke persidangan," kata Edy.
Ogis disangka melanggar pasal berlapis, yakni pasal 81 ayat 1 dan 2 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal tiga tahun dan maksimal 15 tahun. Pasal 47 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang diancam hukuman minimal empat tahun dan maksimal 15 tahun serta pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
Menurut penuturan BJ kepada penyidik, kata Edy, Ogis sudah memperkosanya sejak tahun 2011. Ketika itu BJ masih duduk di bangku kelas I SMP. Tetapi Ogis hanya mengakui memperkosa BJ pada bulan Mei 2013.
Terungkapnya pemerkosaan itu setelah BJ membeberkan semua kejadian pahit yang dilakukan Ogis kepada ibu kandungnya, suatu ketika BJ kembali ke rumah orangtuanya. Keluarga mengadukan perbuatan Ogis ke Polsek Kota Komba di Waelengga.
Menurut BJ, seperti diberitakan (Pos Kupang, 29/11/2013), bila sang guru sudah ada maunya maka dia akan 'batu-batuk' seolah memberi peringatan terhadap BJ.
Korban yang merupakan anak angkat yang dibawa sejak kelas IVSDakan buru-buru masuk ke kamar tidur untuk melayani hasrat Yohanes Borgias meski ada istrinya di rumah itu.
"Macam-macam tingkah pelaku kalau sedang ada maunya. Salah satu kebiasaannya dia mulai batuk, maka korban harus siap-siap masuk kamar dan layani pelaku. Adajuga dia angkat-angkat parang, tandanya juga ada maunya," beber Edy. *