TRIBUNNEWS.COM.BANJARMASIN - Bakal calon presiden Joko Widodo mengatakan, tidak ada yang perlu diragukan lagi soal keislaman dirinya. Hal itu menyusul banyaknya kampanye hitam yang menyerang dirinya.
"Saya haji sejak 2003. Umrahnya enggak tahu sudah berapa kali, minimal empat kali. Lalu apa lagi yang diragukan?" ujarnya di Bandara Sjamsoedin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (25/5/2014) siang.
Jokowi melanjutkan, orangtuanya pun telah menunaikan ibadah haji. Begitu pula seluruh adik dan sanak saudaranya.
Jokowi mengungkapkan, kabar-kabar miring soal dirinya merupakan kampanye hitam. Dia menyayangkan cara-cara seperti itu masih saja digunakan untuk menyudutkan lawan politik. Ia pun berharap masyarakat tak terpengaruh.
"Tapi masyarakat sudah mengertilah, enggak percaya sama hal-hal seperti itu," ujarnya. "Harusnya gunakanlah cara-cara yang bagus, baik. Ayo adu gagasan, adu program," lanjut Jokowi.
Jokowi mengakui, tim informasi teknologi (IT) yang terdiri dari relawan telah menelusuri siapa pihak yang menyebarkan kampanye itu.
"Ya, mau gimana, wong black campaign. Kalau ketemu, langsung tangkap saja sudah. He-he-he," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Joko Widodo diterpa sejumlah kampanye negatif. Salah satunya adalah yang menyebutkan bahwa Jokowi lahir bukan sebagai seorang muslim dengan nama Herbertus Joko Widodo. Jokowi juga disebut-sebut sebagai keturunan Tiongkok.