TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Tim dokter RSUD Dr Soetomo menyiapkan dua opsi skenario penanganan medis ketika bayi kembar siam asal Banyuwangi, Nurul-Rahma, melakukan tes kateterisasi jantung 4 Juni 2014.
Opsi pertama, jika kateterisasi jantung berhasil tanpa kendala, pemisahan bayi ini akan ditentukan setelah tim dokter menganalisis hasil kateterisasi tersebut.
“Bisa tertunda lagi karena kami ingin dua-duanya selamat. Jadi penanganan harus berdasarkan data medis yang lengkap,” kata Kepala Neonatologi RSUD Dr Soetomo, Dr dr Agus Hariyanto SpA(K), usai rapat pleno pemisahan Nurul-Rahma di SMF IRNA Anak RSUD Dr Soetomo, Rabu (28/5/2014).
Namun, jika saat kateterisasi tersebut mengalami kendala, tim dokter langsung melakukan prosedur pemisahan saat itu juga.
Agus membeberkan sudah menyiapkan dua kamar operasi (OK) untuk penanganan Nurul-Rahma jika bermasalah pada tes kateterisasinya.
“Rapat kami memutuskan kami harus siap kedua hal itu. Lusa (Jumat) kami akan simulasikan kedua skenario tersebut,” ujarnya.