TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Ratusan mahasiswa kedokteran menggelar aksi depan Balai Kota Malang, Sabtu (31/05/2014).
Mereka menuntut penyediaan ruang bebas asap rokok di tempat umum, seperti taman, terminal dan stasiun.
Para mahasiswa ini berasal dari Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia di Malang.
Mereka berasal dari tiga Perguruan Tinggi di Malang, yakni Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Universitas Islam Malang.
“Kami ingin mendorong pemerintah menyediakan ruang bebas asap rokok,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Safitri Nindya pada SURYA(Tribunnews.com Network) , Sabtu siang.
”Kami juga meminta agar pajak rokok dinaikkan,” tambahnya.
Tuntutan ini, kata mahasiswi jurusan kedokteran UB ini disebabkan karena rokok juga berdampak pada kesehatan masyarakat yang tidak perokok.
Untuk itu mereka mendesak pemkot menyediakan ruang bebas asap rokok di berbagai tempat umum.
Dalam aksi tersebut para mahasiswa ini juga membawa berbagai poster. Tulisan dalam poster ini diantaranya, ’Merokok = bakar duit’, ‘Rokok matikan sekarang!’, ‘Perokok adalah pembunuh bangsa’, ‘Merokok menyebabkan kematian pemuda’ dan tulisan lainnya yang berisi himbauan tidak merokok.
Selain itu, adapula poster besar bertuliskan: ‘No Smoking Day. Aksi damai tanpa rokok 2014’. “Aksi ini dalam rangka memperingati hari tanpa rokok sedunia,” kata Safitri.
Ia mengatakan aksi serupa juga digelar di berbagai kota besar di Indonesia, yakni Surabaya, Jember, Makasar, Palu, Bali, Mataram dan Papua.
Selain menggelar kegiatan ini, para mahasiswa kedokteran ini juga menggelar malam seni anti rokok di Bundaran Simpang Balapan, Malang. Aksi ini mulai berlangsung pada Sabtu malam.
Calon Dokter di Malang Melakukan Demo Anti Rokok
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger