TRIBUNNEWS.COM. MANADO - Rapat bersama partai koalisi dan tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla berlangsung di Hotel Grand Central Manado lantai 8, Jumat (6/6/2014). Rapat ini membahas strategi, taktik, membahas dimensi tim kampanye, isu-isu yang akan disampaikan kepada masyarakat.
Rapat dipimpin Richard Sualang bersama partai koalisi yaitu Nasdem, PKB, PKPI, Hanura. Rapat ini untuk membentuk tim kampanye dalam memenangkan Jokowi-JK.
Rapat tim kampanye membahas hal-hal berkaitan tentang pelaksanaan kampanye mengikuti jadwal kampanye sesuai aturan KPU. Membentuk tim kampanye dan sosialisasi capres apa yang akan dilakukan sesuai divisi dan bidang masing-masing tim. "Mudah-mudahan pekan depan tim ini sudah kongkrit dan mulai running semua," ucap Sualang yang juga Ketua DPC PDIP Manado ini.
Menurut Sualang, mengenai billboard (baliho) yang terpasang memang banyak, tapi tim kampanye di kota Manado belum dapat informasi tentang billboard tersebut. "Strategi pemenangan awal di Manado yaitu dengan sosialisasi pasangan Jokowi-JK kepada warga. Jokowi-JK memang sudah populer, khususnya Jokowi banyak yang mengenalnya bahkan anak-anak pun tahu Jokowi. Jusuf Kalla dekat dengan warga Kota Manado, apalagi sebagai Ketua PMI, beliau selalu membantu warga Manado saat tertimpa bencana banjir, dia datang meninjau lokasi dan memberi bantuan dan memberikan semangat kepada korban bencana," tuturnya.
"Rapat ini membahas strategi, taktik, membahas dimensi tim kampanye, isu-isu yang akan disampaikan kepada masyarakat," ungkap Sualang.
Tim perlu mengevaluasi, supaya menemukan apa yang diinginkan masyarakat. Menangkal isu-isu yang berkembang sekarang dan menyampaikan peryataan kepada pers. "Saya kira Manado adalah pemilihnya rasional, sebab pengalaman saya pernah bertarung dengan hal-hal seperti itu adalah tipikal pemilih yang rasional," pungkasnya.
"Perlu menangkal isu-isu yang berkembang untuk pemenangan Jokowi-JK. Masalah kerelaan gotong-royong pada internal partai, khususnya pada calon anggota dewan terpilih menyumbang Rp 2 juta," terangnya.
Dalam rapat tim kampanye dihadiri Grace Tielman Ketua PKB Manado selaku Ketua I, Gilbert Eman dari Partai Nasdem selaku Ketua II, Remy Ngangi dari Partai PKPI selaku Ketua III dan Revanny Parasan dari Partai Hanura selaku Ketua IV. Novie Lumowa selaku Sekretaris dan Gregorius Rawung selaku Bendahara Tim Kampanye Kota Manado Jokowi-JK.
Rapat berlangsung dengan mendengarkan masukan, kritik dan saran dari seluruh perwakilan partai koalisi.
Novie mengatakan, pada prinsipnya jangan berhenti bertemu dan berkumpul untuk menyiapkan strategi memenangkan Jokowi-JK. Kami juga akan mengadakan kegiatan khusus tim event, yaitu car free day, Jalan sehat dan senam bersama dan Lomba pancing untuk mengumpulkan massa.
Sementara Rusli, satu di antara Partai Koalisi mengusulkan kepada tim kreatif untuk merangkul komunitas koran sebab mereka bertemu langsung dengan masyarakat serta merangkul komunitas-komunitas yang mendukung Jokowi-JK.
Prabowo ke Manado
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad memperkirakan, perolehan suara Prabowo-Hatta masih kalah dari Jokowi-JK di wilayah Indonesia Timur dengan selisih 10 persen sehingga koalisi merah putih harus bekerja keras.
"Di Indonesia Timur, sementara ini kubu Prabowo-Hatta masih kalah, kira-kira Jokowi-JK sudah mencapai 43 persen dan Prabowo-Hatta sebanyak 31 persen, jadi ketinggalannya cukup banyak 10 persen lebih, sehingga perlu bekerja keras," ujar Fadel Muhammad usai menghadiri silaturahmi Ribuan Alumni ITB Sayang Bang Hatta di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (8/6/2014).
Menurut dia, untuk dapat memenangkan suara Prabowo-Hatta di Indonesia Timur maka tim pemenangan harus menerobos kantong suara Jokowi-JK.
"Pertama, harus terobos kantong-kantong suara Jokowi-JK, kita harus datangin mereka masyarakat, Pak Hatta sudah datang ke sana," kata dia.
Ia mengutarakan capres Prabowo Subianto akan ke Indonesia Timur pada 17 hingga 22 Juni mendatang.
"Prabowo tanggal 17 akan ke Indonesia timur, tanggal 22 ke Manado dan Pak Hatta akan berkeliling lagi ke Indonesia Timur namun jadwalnya belum dipastikan," ujar dia.