Perusak Wisma di Dolly Alami Gangguan Jiwa
Laporan Wartawan Surya, Haorrahman
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Nanang Arokhman (22), warga Lakarsantri, yang melempar batu ke kaca wisma di Dolly, ternyata mengalami gangguan kejiwaan.
Nanang kabur dari rumahnya dengan mengendarai motor, Selasa (17/6/2014), sekitar pukul 03.00 pagi. Motor Nanang sempat kehabisan bensin. Karena tak bawa uang untuk membeli bensin, Nanang menukarkan handphonenya dengan satu liter bensin.
Itulah yang membuat polisi kesulitan untuk menghubungi keluarga Nanang. Apalagi Nanang juga lupa di mana SPBU tempat dia mengisi bensin. Usai mengisi bensin itulah, Nanang pergi ke lokalisasi Dolly. Dia melempar kaca dua wisma di Dolly.
Nanang lantas ditangkap oleh warga sekitar. Warga sempat kesal dengan ulah Nanang dan menghajarnya. Ditemui di Polsek Sawahan, Nanang berbicara ngelantur. Sepintas tidak terlihat jika Nanang mengalami gangguan jiwa.
Pakaian Nanang rapi, dengan mengenakan kaus biru dan celana hitam. Dia juga sempat shalat di mushala Polsek Sawahan. Namun ketika diajak bicara, baru diketahui jika Nanang mengalami gangguan jiwa.
Ketika ditanya berapa usianya, dia menjawab berusia 200.000 ribu tahun. Ditanya siapa orangtuanya, dia menjawab tidak bisa mengatakan karena dia utusan Tuhan.
"Saya ingin merobohkan gedung-gedung (wisma Dolly), dan akan saya tanami pohon. Pohon-pohon itu untuk anak-anak dan keluarga saya," kata Nanang.
Berdasarkan pemeriksaan, Nanang pernah masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, dan dirawat di sana selama dua minggu. "Saya telah bertemu Tuhan, dan saya telah melihat wajahnya," kata Nanang.
Perusak Wisma di Dolly Alami Gangguan Jiwa
Editor: Yulis Sulistyawan
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger