News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapal Tenggelam di Selat Malaka

Kapal yang Ditumpangi 97 Orang Indonesia Tenggelam di Selat Malaka

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Badan Penegakan Maritim Malaysia, mengevakuasi jenazah imigran gelap penumpang kapal kayu yang tenggelam di perairan Sungai Air Hitam di Banting, Malaysia, 18 Juni 2014. Sebanyak 32 WNI dinyatakan hilang, serta lima orang ditemukan tewas.

Laporan Wartawan Tribun Batam, Thomlimah Limahekin

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Sebuah kapal yang mengangkut 97 warga Indonesia tenggelam di wilayah perairan Malaysia, Selasa (17/6/2014) malam. Kapal tersebut berlayar dari Selat Malaka, Malaysia, menuju Indonesia.

Meski musibah ini terjadi di perairan Malaysia, Basarnas Provinsi Kepri di perbatasan diharapkan memantau korban. Bisa saja para korban hanyut ke perairan wilayah Indonesia.

"Musibah itu terjadi perairan Malaysia. Saat ini musibah tersebut tengah ditangani pemerintah Malaysia."

"Namun, kami diimbau oleh Basarnas Pusat untuk terus memantau di perairan perbatasan. Sebab, bisa saja para korban dibawa arus masuk ke perairan kita," ujar Abdul Hamid, Kepala Basarnas Tanjungpinang, Rabu (18/6/2014) sore.

Hamid menambahkan, pihaknya akan melakukan penyisiran di sepanjang perairan Kepri, khususnya di daerah perbatasan. Penyisiran serupa pun akan dilakukan oleh Basarnas dari Pekanbaru, Medan, dan Aceh.

"Kapal itu hendak berlayar dari Malaysia ke Indonesia. Ia tenggelam di perairan Malaysia. Jadi, kami belum tahu, apakah kapal itu bermuatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah atau tidak."

"Yang jelas tugas kami adalah melakukan penyisiran di sepanjang perairan perbatasan," ujar Hamid lagi.

Dari informasi yang dihimpun Tribun, kapal tersebut berlayar dari Malaysia mengangkut 97 penumpang. Terdiri dari pria, ibu-ibu, dan anak-anak.

Dari jumlah penumpang yang ada, baru 31 orang yang dipastikan sudah selamat. Sedangkan 66 penumpang lainnya belum diketahui dan sedang dalam pencarian.

Musibah tenggelamnya kapal ini menuai tanda tanya sejumlah masyarakat Tanjungpinang.

Kebanyakan warga spontan berpikir bahwa 97 WNI yang berlayar pulang ke Tanah Air itu adalah TKI bermasalah yang sering dipulangkan ke Indonesia melalui pelabuhan laut Tanjungpinang.

Namun, hal tersebut lalu dibantah oleh Iskandar, staf Satgas Pemulangan TKI Bermasalah di Tanjungpinang.

Menurutnya, selama 2 hari terakhir, tidak ada jadwal pemulangan TKI bermasalah dari Malaysia ke Tanjungpinang. Pemulangan itu baru akan terjadi pada Jumat (20/6/2014) mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini