TRIBUNNEWS.COM,MANGUPURA - Kepolisian Daerah Bali meningkatkan pengamanan di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung pada pemilihan presiden dan wakil presiden 2014.
"Kami telah menjalin kerja sama dengan Polda Bali untuk meningkatkan pengamanan di Puspem Badung agar kejadian pembakaran kantor pada 1999 tidak terulang lagi pada Pilpres 2014," kata Bupati Badung Anak Gde Agung di Mangupura, Jumat.
Pihaknya berharap pada pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 bisa berjalan dengan aman dan lancar.
Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak luar.
"Gunakan hak pilih anda sebagai warga negara yang baik. Perbedaan dalam berpolitik itu wajar, jangan sampai karena perbedaan kita menjadi terpecah belah," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu mengatakan, semua daerah di Pulau Dewata rawan terjadi konflik.
"Saya tidak memetakan daerah yang rawan terjadi konflik, tetapi menganggap semua daerah rawan sehingga kita tidak boleh lengah dengan tetap waspada dan melakukan pengamanan secara maksimal," ujarnya.
Menurut dia, menjaga keamanan suatu daerah bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian, tetapi semua lapisan masyarakat.
Dengan demikian, pihaknya yakin pelaksanaan Pilpres 2014 di Pulau Dewata berjalan dengan aman dan lacar.
Sebelumnya, pada pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 1999 terjadi amuk massa di Puspem Badung di komplek Niti Prama Limintang Denpasar dengan membakar sejumlah instansi pemerintah di daerah itu.
Pada Pilpres 2014 diikuti pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Polda Bali Perketat Pengamanan Pusat Pemerintahan Badung
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger