TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR - Terkait adanya penerimaan siswa baru dan dilakukannya masa orientasi siswa (MOS), Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Badung, Denpasar, Bali menegaskan, kepada seluruh sekolah untuk menghindari adanya praktik kekerasan dalam pelaksanaan MOS.
"Pelaksanaan MOS harus dengan cara yang kreatif. Hindari kekerasan dan pergunakan MOS ini sebagai sarana untuk cinta tanah air," ungkap Kadisdikpora Kabupaten Badung, Ketut Widia Astika, kepada Tribun Bali, Selasa (8/7/2014).
Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan tim khusus untuk melakukan pemantauan kegiatan MOS di sejumlah sekolah.
Baik itu SMP maupun SMA di seluruh Kabupaten Badung.
"Meski tidak secara langsung. Pengawasan ini penting untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,"jelasnya.