News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2014

Cek Fisik Bus di Terminal Talangagung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Satlantas Polrestabes Semarang mengecek bus yang ditahan karena tidak laik jalan di Kawasan Simpanglima Semarang, Selasa (16/07/2013). Selama kurun 1-15 Juli 2013, polisi menilang 41 kendaraan umum, terdiri dari 17 bus dan 24 angkota. Sebanyak 9 unit armada ditahan karena tidak memiliki izin trayek dan masa uji KIR sudah kadaluwarsa. (Tribun Jateng/ape)

TRIBUNNEWS.COM,MALANG- Dishubkominfo Kabupaten Malang dan Satlantas Polres Malang bekerja sama memeriksa kelayakan bus angkutan Lebaran di Terminal Talangagung di Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (24/7/2014).

Beberapa bus yang masuk terminal langsung dihentikan petugas untuk melihat kondisinya. Seperti PO Bagong, PO Tentrem dan PO Rukun Jaya.

Setiap diperiksa kendaraannya, kondektur dan sopir bus kemudian turun. Petugas gabungan kemudian melihat kelengkapan surat-surat.

"Surat-suratnya sudah lengkap. Jangan lupa memasang tarif ya biar penumpang tahu," pesan petugas kepada kondektur dan sopirnya.

Selain itu, petugas juga melihat di kaca bus PO Tentrem tidak dipasang stiker kendaraan laik jalan sebagai armada Lebaran.

Pengakuan mereka, bus tidak pernah masuk garasi. Tapi sebagai bus cadangan di terminal. Mereka juga diminta untuk menunjukkan palu dan kotak P3K sebagai kelengkapan.

Untuk kesehatan, sopirnya menjalani pengukuran tekanan darahnya oleh Dokkes Polres Malang.

Moh Darwis, Plt Kadishubkominfo Kabupaten Malang menyatakan pihaknya hanya memeriksa kelaikkan kendaraan yang melintasi wilayahnya.

"Kami memang sudah melakukan pemeriksaan di garasi-garasi PO dan sudah memberi stiker. Tapi ada yang tidak terpantau oleh kita," jelas Moh Darwis kepada Surya Online.

Terbukti ketika ada pemeriksaan di Terminal Talangagung, ternyata masih ada yang terlewat. Terpisah, AKP Bobby  Adimas Candra Putra, Kasat Lantas Polres Malang menambahkan pemeriksaan armada lebaran untuk keselamatan para pemudik.

"Kami menghimbau jika ada pengemudi ugal-ugalan dan mengantuk untuk diinformasikan ke pos terdekat. Yang tahu kondisi pengemudi kan penumpang," jelasnya di sela kegiatan itu.
Menurutnya, penyebab laka bisa juga karena faktor pengemudi selain faktor kelaikan kendaraan. Dari pemeriksaan tensi darah, ada sopir yang tekanan darahnya mencapai 200 atau diatas batas normal.

Ternyata penyebabnya karena ia bekerja mulai jam 05.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Karena kelelahan, maka tekanan darahnya meningkat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini