TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Mudik gratis sepeda motor ternyata masih kurang dimintai masyarakat.
Ini terlihat dari pelaksanaan mudik gratis motor yang diberangkatkan Pemprov Jatim dari kantor Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Jalan A Yani, Surabaya, Kamis (24/7/2014).
Dari 500 seat untuk mudik sepeda motor, yang terisi hanya 200 saja alias tidak ada separuhnya.
Motor-motor tersebut diangkut dengan tujuh truk.
Jumlah ini naik dibandingkan tahun lalu, dimana motor yang ikut mudik gratis hanya 150. Pemberangkatan mudik gratis motor dengan truk dilakukan Kepala Dishub dan LLAJ Jatim Wahid Wahyudi.
Wahid mengatakan, 200 motor tersebut akan dibawa mudik ke lima wilayah tujuan. Yakni, Banyuwangi 38 motor, Blitar 25, Jember 29, Madiun 72, dan Trenggalek 36 motor.
“Motor-motor yang diangkut dengan truk tersebut akan diturunkan di UPT Dishub dan LLAJ Jatim yang ada di lima daerah itu,” ujarnya, kepada Surya(Tribunnews.com Network) , didampingi Kepala Bidang Angkutan Jalan Suban Wahyudiono.
Setelah motor diangkut, Jumat (25/7/2014) besok, giliran pemilik sepeda motor tersebut yang akan mudik gratis dengan diangkut bus yang juga disiapkan Pemprov Jatim dan pemberangkatannya akan dilepas Gubernur Soekarwo.
Nah, karena antara motor dan pemiliknya merupakan satu paket, maka pemilik motor akan diturunkan di UPT tempat motornya diturunkan.
“Dengan begitu, ketika turun dari bus, pemilik dapat langsung mengambil motornya dan pulang ke kampung halaman masing-masing untuk merayakan Lebaran,” jelas Wahid, yang juga Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jatim ini.
Suban menambahkan, mudik motor ini dimaksudkan untuk mengurangi beban jalan sekaligus mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) selama berlangsungnya angkutan Lebaran.
Karena dari total Lakalantas yang terjadi di wilayah hukum Jatim, 85 persen melibatkan kendaraan roda dua.
“Dengan adanya mudik gratis motor ini kita harapkan jadi salah satu solusi untuk mengurai problem tersebut,” imbuh Suban.