Baca tanpa iklan
Laporan Tribun Jateng, YS Adi Nugroho
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL- "Macetnya parah. Dimana-mana, macet," ungkap pemudik dari Jakarta, Dharmadi, saat melintasi Jalan Dr Sutomo, Kota Bahari, Jumat (25/7).
Dia menjelaskan, kemacetan terjadi dimana-mana. Hampir sepanjang pantura terdapat kemacetan. Apabila tidak macet, pasti ada antrean panjang.
Bahkan, antrean pun bisa mencapai 20 km. "Di Tol saja macet sekitar 5 km," keluhnya. Hal senada diungkapkan pemudik lain, Abdul Khofur (42). Dia berasa lelah dengan perjalanan dari Jakarta menuju kampung tercintanya di Purwokerto.
"Tahunya jalan lewat Pantura. Berangkat jam 8 malam, ini baru sampai Tegal," jelasnya pada Tribun Jateng saat istirahat di salah satu penjaja kaki lima di Jalan Dr Sutomo, pukul 15.20. Hal ini berarti waktu tempuh perjalanan Jakarta hingga Kota Tegal mencapai 19 jam. Padahal jika normal hanya sekitar 7 jam saja.
Sejumlah jalan di Jalan Pantura Barat padat kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor didominasi plat nomor B atau Jakarta. Ada pula plat nomor lain misalnya, F (Bogor) atau pun D (Tasik).
Terdapat antrean panjang kendaraan bermotor, terutama mobil. Sedangkan untuk sepeda motor, ada pula yang melajukan kendaraannya di bahu jalan. Bahkan, ada yang melajukan di trotoar untuk dapat melewati kemacetan jalan. Di Kota Tegal, kemacetan terjadi di sejumlah jalan. Misalnya, Jalan Kol Sugiono, Jalan Dr Sutomo, dan Jalan Gajah Mada.