TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Ikan kerling atau ikan jurung yang hidup di Sungai Krueng Meriam Tangse, Kabupaten Pidie, sejak lima hari terakhir ditemukan mati terapung di sungai tersebut.
Belum diketahui penyebab matinya ribuan ikan kerling yang selama ini menjadi ikon Tangse.
Beredar kabar ikan air tawar tersebut mati akibat merkuri atau air raksa. "Kami terkejut saat menemukan ikan kerling yang mati terapung di aliran Sungai Krueng Meriam Tangse," kata Imam Meunasah Krueng Meriam, Tgk T Hasan, yang menghubungi Serambinews.com Rabu (30/7/2014).
Ia mengatakan, ikan kerling tersebut mati sejak lima hari terakhir. Warga berharap adanya perhatian serius dari Pemkab Pidie, untuk meneliti penyebab matinya ikan tersebut.
"Sehingga jelas penyebab kematian ikan kerling tersebut. Apalagi ikan tersebut selama ini paling diminati warga lokal maupun dari luar Pidie yang sengaja datang untuk menikmati ikan itu," jelasnya.