TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR menyatakan berduka atas penembakan anggota Polri di Papua. Penyerangan dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap rombongan anggota Kepolisian Sektor Pirime, Senin (28/7/2014).
"Saya berduka atas kejadian ini dan sangat menyesalkan kejadian ini apa lagi sampai ada pihak kepolisian yang tewas," kata Anggota Komisi III DPR Taslim Chaniago ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (30/7/2014).
Taslim meminta kepolisian mendalami kasus yang berulang kali terjadi. Selain itu, polisi juga diminta mencari akar permasalahan supaya penyelesaiannya tidak dengan baku tembak. "Kalau kontak senjata tentu sangat merugikan kita," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, penyerangan dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap rombongan anggota Polsek Pirime, Senin (28/7/2014).
Akibat penyerangan itu, dua anggota tewas yakni Bripda Yoga Ginuni dan Bripda Zulkifli Putra. Serta beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, kejadian terjadi Senin (28/7/2014) pukul 12.10 WIT di Kampung Nugume distrik Pirime Kabupaten Lany Jaya.
Aksi penyerangan itu terjadi saat anggota dari Polres Lanny Jaya dan Polsek Pirime yang berjumlah 8 orang dengan kuat senjata Panjang yang di gunakan anggota sebanyak 7 pucuk, tengah patroli.
Adapun kronologi bermula saat pukul 11.30 WIT anggota yang berjumlah 7 orang bergerak dari Polres Lanny Jaya menuju Polsek Pirime.
Setelah tiba Polsek Pirime 1 anggota Polsek bergabung dengan Patroli Polres selanjut bergerak ke Distrik Maki.
Saat mobil patroli melintasi di Kampung Nugume, tiba-tiba ada rentetan tembakan dari arah bukit sebelah kanan dan mengenai Bripda Zulkifli Putra di bagian kepala hingga terjatuh dari mobil. Bahkan mobil terus di tembaki oleh OTK hingga jatuh ke jurang.
Pukul 12.00 WIT, timsus tiba di lokasi kejadian dan terjadi kontak senjata dengan OTK. Adapun anggota yang menjadi korban yaitu : Brigpol Ronal Ohe, Briptu Heskia mengalami luka tembak di perut, Briptu Revaldo Mandowen mengalami luka tembak di pelipis kanan.
Lalu korban lainnya bernama Bripda Yoga Ginuni dan Bripda Zulkifli Putra keduanya tewas meninggal dunia, Bripda Alex Numberi, Bripda Malcon, dan Bripda Marinus Atatu.